Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sering Mati Lampu, Warga Maros yang Ingin Minta Surat Rujukan Puskesmas ke RS Diimbau Datang Cepat

Aktivitas pelayanan yang serba online membutuhkan berbagai dukungan sumber daya, termasuk pasokan listrik.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi
Puskesmas Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Pemadaman listrik di Kabupaten Maros berdampak terhadap pelayanan di beberapa puskesmas. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pemadaman listrik di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan berdampak terhadap pelayanan di beberapa puskesmas.

Kepala Puskesmas Simbang, Rustan mengatakan pelayanan di puskesmas telah terdampak selama dua pekan.

Aktivitas pelayanan yang serba online, kata dia, membutuhkan berbagai dukungan sumber daya, termasuk pasokan listrik.

“Kemarin pada saat kami reakreditasi, zoom kami sempat terputus selama beberapa kali yang terkendala oleh pemadaman listrik,” ucapnya.

Ia menyebut pelayanan paling terganggu saat pemeriksaan laboratorium dan UGD.

“Kami menggunakan oksigen konsentrator, kemudian jika lampu padam yah kami menggunakan tabung,” ujarnya.

Tak hanya masalah listrik, sinyal juga sangat menghambat aktivitas pelayanan puskesmas.

“Yang menjadi permasalahannya adalah setiap kali listrik mati, sinyal pun ikut hilang dan komunikasipun putus total, “ tuturnya

Kemudian terkait proses rujukan yang dilakukan pihaknya dapat ia antisiapasi menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surga (PLTS).

“Tapi biasanya hanya bertahan dua hingga tiga jam saja. Jaringan juga terganggu jadi proses rujukan itu agak lambat,” tuturnya.

Makanya ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin mengambil rujukan bisa datang lebih cepat.

“Namun jika tidak terlalu urgent untuk rujukan poli bisa dibuatkan hari ini sambil menunggu lampu membaik,” ujarnya.

Kepala Puskemas Lau, Darma juga merasakan hal yang sama.

Baca juga: Cek Jadwal Mati Lampu Bergilir Hari Ini di Pinrang Senin 20 November 2023, Sampai Tengah Malam

“Pelayanan lumayan terhambat di bagian administrasi, “ katanya.

Ia menyebut akibat lampu padam, pasien harus menunggu dengan waktu yang relatif lebih lama.

“Pelayanan akan bertambah lama. Misalnya, untuk rujukan harus pakai aplikasi dan jika mati lampu jaringan wifi juga hilang,” ujarnya.

Ia juga mengeluhkan jadwal pemadaman listrik tidak menentu.

“Tidak menentu, kadang jam 08.00-12.00 Wita, kadang juga malam,“ tuturnya.

Ia juga kadang mendapati pasien mengeluh karena ruangan yang gelap.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved