Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Curhat Petugas Damkar Maros: Banyak Peralatan Usang, Sudah 7 Tahun Tak Ada Armada Baru, Tanpa SCBA

Kebakaran melanda kios bahan campuran di Dusun Amessangeng, Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulsel

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Edi Sumardi
DOK DAMKAR MAROS
KEBAKARAN DI MAROS - Kebakaran melanda kios bahan campuran di Dusun Amessangeng, Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulsel, Senin (1/9/2025) dini hari. Taksiran kerugian mencapai Rp45 juta. 

TURIKALE, TRIBUN-TIMUR.COM - Kebakaran melanda kios bahan campuran di Dusun Amessangeng, Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulsel, Senin (1/9/2025) dini hari.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Maros, Jufri, mengatakan, kebakaran berawal dari korsleting listrik di sebuah kios yang berisi bahan mudah terbakar.

Api kemudian dengan cepat merembet ke rumah pemilik kios karena posisi bangunan yang saling berdekatan.

“Objek yang terbakar kios bahan campuran dan sempat menjalar ke rumah pemilik. Namun berkat kesigapan personel, api berhasil dipadamkan,” kata Jufri.

Ia menyebutkan, Damkar Maros mengerahkan empat armada dengan 17 personel gabungan dari Mako Induk, Sektor Bantimurung, dan Damkar Bosowa.

Laporan masuk ke posko Damkar pukul 00.20 Wita.

Petugas tiba di lokasi pukul 00.39 Wita dan berhasil mengendalikan api pukul 00.58 Wita.

“Waktu tempuh menuju lokasi sekitar 19 menit. Memang sedikit terlambat dari standar nasional respon time 15 menit, karena jarak lokasi lebih dari 7,5 kilometer dari markas komando,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam insiden ini kios berukuran 5x7 meter persegi hangus terbakar.

Taksiran kerugian mencapai Rp45 juta, ditambah satu unit motor yang ikut terbakar.

Baca juga: Setengah Tahun 27 Kebakaran Landa Maros, Rumah Warga Paling Banyak

Aset milik korban senilai Rp300 juta berhasil diselamatkan petugas.

Salah satu personel Damkar Maros, Muh Fajrin, menuturkan ada sejumlah kendala teknis di lapangan.

Menurutnya, keterlambatan laporan dari warga membuat api sudah cukup besar saat tim tiba di lokasi.

“Kami tempuh perjalanan 19 menit, telat 4 menit dari target nasional respon time 15 menit. Kendala kami, laporan dari masyarakat agak terlambat masuk, ditambah jarak lokasi cukup jauh dari markas,” katanya.

Ia mengungkapkan, sarana prasarana pemadam kebakaran di Maros juga banyak yang sudah berusia tua dan mulai berkurang performanya.

Baca juga: 18 Personel Damkar Padamkan Api di Tanralili Maros Sulsel

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved