Partai Koalisi Perubahan di Sulsel Klaim Basis Suara Prabowo-Sandi Kini Beralih ke Anies-Cak Imin
Hal itu disampaikan Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel Amri Arsyid yang menanggapi soal hasil Pilpres 2019.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai politik (parpol) Koalisi Perubahan klaim dominan masyarakat Sulsel solid mendukung Capres-Cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel Amri Arsyid yang menanggapi soal hasil Pilpres 2019.
Di mana, Prabowo Subianto kala berpasangan Sandiaga Uno alias Sandi, berhasil mendominasi kemenangan di Sulsel.
Amri Arsyid menilai, pertarungan kontestasi Pilpres 2024 tidak sama dengan sebelumnya.
Bahkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Amri Arsyid selama di lapangan, dominan masyarakat Sulsel mendukung pasangan Anies-Cak Imin.
"Kami masih meyakini, apalagi kami turun ke lapangan. Hampir semua daerah yang saya kunjungi bulan Oktober kemarin, itu (masyarakat) solid. Saya melihat dominan sekali mendukung AMIN (Anies-Muhaimin)," ujar Amri Arsyid.
Bahkan, kata Amri Arsyid, masyarakat sangat kompak memberi dukungan dan tidak ada yang mendua pilihannya.
"Contohnya di dapil saya juga, semua masyarakat sangat bulat suaranya dukung pasangan AMIN. Jadi saya meyakini pasangan AMIN ini bisa mengambil suara dari Prabowo-Sandi yang lalu," tandasnya.
Berdasarkan sejarah Pilpres 2019 lalu, pasangan yang diusung PDI-P Jokowi dan Ma'ruf Amin kalah oleh pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Sulsel.
Jokowi-Ma'ruf hanya mendapatkan 2.117.591 suara.
Sedangkan Prabowo- Sandi mendapatkan 2.809.393 dari total 4.926.984 suara sah yang masuk.
Selisih suara antara kedua pasangan ini cukup dengan perbandingan 691.802 suara dari masyarakat.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo-Gibran target menang 60 persen di Sulsel
Sembilan partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) klaim Prabowo-Gibran bakal menang satu putaran pertarungan Pilpres di Provinsi Sulsel.
Seluruh pucuk pimpinan parpol sepakat memasang target kemenangan 60 persen satu putaran lawan pasangan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilres 2024 mendatang.
Masing-masing petinggi parpol, yakni Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP), Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah.
Ketua PAN Sulsel Ashabul Kahfi, Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muhammad Surya, Ketua Gelora Sulsel Syamsari Kitta.
Ketua PBB Sulsel Badaruddin Puang Sabang, Ketua Partai Prima Sulsel Pice Jehali, dan Ketua Partai Garuda Sulsel Ahmad Daeng Tonang.
"Insyaallah, kalau kami ini pada dasarnya scara partai punya target masing-masing, sehingga kemudian angka moderatnya kita dapatkan di atas 60 persen dari kesepakatan semua koalisi parpol," kata Andi Iwan.
Sementara itu, Ni'matullah menilai dengan komitmen sembilan parpol pengusung dan pendukung, maka pasangan Prabowo-Gibran target menang besar di Sulsel.
"Target kita menang besar satu putaran. Jadi itu menang besar satu putaran," tukasnya.
Terpisah, PSI Sulsel di bawah komando Muhammad Surya percaya diri Prabowo-Gibran tak mudah dikalahkan di Sulsel.
Sekretaris DPW PSI Sulsel Maqbul Halim berkeyakinan, jika semua parpol pengusung bekerja secara maksimal, maka kemenangan itu mudah dicapai.
"Kita usahakan menang satu putaran di SulSel dan kemenangan itu di atas 50 persen," tandasnya.
Sebelumnya, KPU RI resmi menetapkan nomor urut calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres), Selasa (14/11/2023) malam.
Masing-masing capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2.
Sedangkan, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat nomor urut 3 sebagai kontenstan Pilpres 2024.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.