Opini
Meretas Jejak Manhaj Nabawi: Setengah Abad Hidayatullah Untuk Indonesia Adil dan Beradab
Terwujudnya peradaban Islam adalah cita-cita mulia yang menginspirasi bagi setiap ummat Rasulullah Muhammad Saw dengan merujuk pada manhaj Nabawi.
Dalam konteks Hidayatullah, objektivasi terjadi ketika ide-ide dan nilai-nilai manhaj Nabawi yang diartikulasikan melalui aktivitas sosial menjadi
bagian dari struktur sosial yang lebih luas.
Misalnya, merumuskan pedoman dasar organisasi, pendirian lembaga-lembaga pendidikan, kesejahteraan sosial, dan organisasi dakwah oleh Hidayatullah adalah contoh objektivasi dari keyakinan dan nilai-nilai tersebut.
Objektivasi menciptakan institusi-institusi yang berperan dalam membentuk sistem sosial masyarakat dan memperkuat realitas sosial yang diinginkan.
Proses eksternalisasi, merujuk pada tindakan individu atau kelompok dalam menciptakan dan mengekspresikan ide, nilai, dan norma dalam bentuk aktivitas sosial.
Dalam konteks Hidayatullah, eksternalisasi terjadi ketika kader, jama'ah dan simpatisan Hidayatullah di dalam gerakan Hidayatullah mampu mengartikulasikan keyakinan mereka terhadap manhaj Nabawi dan visi Peradaban Islam melalui berbagai aktivitas yang melingkupi dua mainstrem Hidayatullah yakni Tarbiyah dan Dakwah.
Melalui eksternalisasi, kader, jama'ah dan simpatisan Hidayatullah mengubah keyakinan ke dalam tindakan nyata yang tercermin dalam kegiatan-kegiatan mereka di
tengah-tengah masyarakat.
Dengan menggunakan pendekatan tiga proses fundamental ini, kita dapat melihat bagaimana keyakinan dan nilai-nilai dalam visi Peradaban Islam yang dianut oleh Hidayatullah
dieksternalisasikan melalui berbagai aktivitas sosial, menjadi nyata melalui pembentukan institusiinstitusi, dan akhirnya diinternalisasikan oleh seluruh kader, jama'ah dan simpatisan Hidayatullah yang terlibat menciptakan realitas sosial yang konsisten dengan visi tersebut.
Proses ini mencerminkan dinamika kompleks dari konstruksi sosial dalam mencapai tujuan Peradaban Islam yang diinginkan.
Dengan demikian, setengah abad Hidayatullah berkiprah di bumi Nusantara ini tetap teguh dalam keyakinannya bahwa Manhaj Nabawi adalah landasan kokoh yang mampu
memimpin dan menuntun perjalanan menuju kejayaan Islam yang autentik dan tetap relevan di segala kondisi dan perubahan, termasuk di era globalisasi dan digitalisasi saat ini. Wallahualam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.