Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wawancara Khusus Tribun Timur

Pahlawan Kesehatan dari Pelosok Bumi Arung Palakka

Menghadirkan narasumber Dokter umum di UPT Puskesmas Patimpeng dr Andi Rizki Tenryayu dan Penanggung jawab Pustu dan Bidan Desa Bontojai Mega Armini.

Editor: Alfian
Youtube/Tribun Timur
dr Andi Rizki Tenryayu dan Bidan Desa Bontojai Mega Armini hadir dalam Ngovi Tribuin Timur spesial hari kesehatan, Minggu (12/11/2023). 

Bisa Anda ceritakan kegiatan yang pernah viral?

Mega: Saat itu Juni 2023 saya melakukan perjalanan menuju Dusun Bahon Langi untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap ibu hamil. Ada dusun sebenarnya yang tidak bisa dilalui dengan kendaraan bermotor, jadi saya harus berjalan kaki. Ada sekitar 250 penduduk di Dusun Bahon Langi. Masyarakat datang ke rumah untuk meminta pertolongan, terutama jika jaringan komunikasi tidak stabil. Terkadang, saya harus menggunakan motor trail mengunjungi pasien yang membutuhkan bantuan di tempat terpencil. Saya juga pernah menyeberangi sungai dengan menggunakan motor trail. Ini adalah pengalaman yang menantang, terutama ketika sungai meluap.

Ketika dipanggil masyarakat apa yang Anda lakukan?

Mega: Saya segera bersiap-siap dan menyiapkan alat-alat yang diperlukan. Saya kemudian menuju lokasi yang memerlukan bantuan. Waktu tempuh bisa berbeda tergantung pada cuaca. Dalam kondisi musim kemarau, perjalanan ke Dusun Bahon Langi bisa sekitar satu jam. Namun saat musim hujan, perjalanan bisa memakan waktu sekitar dua jam karena jalan sulit dilalui dengan jurang sisi kanan kiri.

Penghargaan yang Anda terima?

dr Ayu: Saya menerima beberapa penghargaan di Bone, termasuk sebagai tenaga kesehatan teladan di tingkat kabupaten sekaligus penghargaan top 30 Kompetisi Inovasi Badan Publik (KIPP). Penghargaan ini diserahkan oleh pihak berwenang dan merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi kami dalam bidang kesehatan. Saya juga menerima penghargaan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik dan sebagai tenaga kesehatan teladan tingkat provinsi dan nasional.

Apa inovasi yang membuat Anda mendapatkan penghargaan?

dr Ayu: Inovasi yang saya buat disebut Berkah yang merupakan singkatan dari Berobat Cukup Sebutkan Rumah. Prinsip kerja inovasi ini adalah memungkinkan pasien yang pergi ke puskesmas kami untuk tidak lagi membawa kartu berobat JKN-KIS atau kartu lainnya. Mereka hanya perlu menyebutkan nomor rumah mereka dan seluruh data rekam medis mereka akan segera ditemukan. Inovasi ini diperkenalkan kepada masyarakat pada tahun 2020 setelah proses pengembangan yang dimulai pada tahun 2019.

Ada inovasi lain yang dikembangkan?

dr Ayu: Kami mengembangkan inovasi ini dengan menyediakan sistem antrean online yang dinamai Triopuspa (Antrean Online Puskesmas Patimpeng). Dengan sistem ini, pasien dapat memesan antrean melalui handphone mereka dengan hanya menyebutkan nomor rumah mereka. Ini adalah modifikasi dari program sebelumnya dan menggunakan teknologi online untuk mempermudah akses pasien.

Bagaimana mengatasi koneksi jaringan di daerah terpencil?

dr Ayu: Kami berada di daerah terpencil dan jaringan komunikasi seringkali tidak stabil. Oleh karena itu, kami telah beradaptasi dengan kondisi tersebut. Kami menggunakan WhatsApp untuk layanan antrean online.

Motivasi Anda memberikan pelayanan di Kecamatan Patimpeng?

dr Ayu: Keputusan saya untuk mengabdikan diri di Kecamatan Patimpeng adalah karena saya lahir dan besar di sana. Saya merasa bahwa kontribusi terbesar yang bisa saya berikan kepada masyarakat adalah dengan mengabdikan diri di sana, terutama mengingat bahwa pada saat itu tidak ada dokter di kecamatan tersebut.

Yang membuat Anda tetap berkomitmen melayani masyarakat Patimpeng?

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved