Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Caleg Demokrat Asri Tadda Tolak Ikuti Perintah Partai Dukung Prabowo-Gibran, Pilih Anies-Cak Imin

Ia sadari, Anies Baswedan dianggap ingkar janji kepada Partai Demokrat khususnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Sekjen DPP Mileanis relawan Anies Baswedan, Asri Tadda  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Sulsel Partai Demokrat, Asri Tedda tetap komitmen dukung pasangan Anies-Muhaimin Iskandar (Amin) di Pilpres 2024.

Ia sadari, Anies Baswedan dianggap ingkar janji kepada Partai Demokrat khususnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebagaimana diketahui, Anies pernah melayangkan surat berisi kalimat meminta Ketum Demokrat AHY sebagai pasangan di Pilpres 2024.

Namun, belakangan putra mahkota Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditikung Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang jadi cawapresnya Anies Baswedan.

Merasa dikhianati, kader Demokrat instruksikan seluruh kader untuk mencabut dukungannya dan hengkang dari Koalisi Perubahan.

Namun, berbeda dengan Asri Tadda, justru dirinya masih tetap setia mendukung Anies Baswedan.

Demokrat kini menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Capres-Cawapres, Prabowo-Gibran.

Berdasarkan Daftar Calon Tetap (DCT) yang diumumkan KPU RI pada Jumat (3/11/2023) lalu, Asri Tadda terdaftar sebagai Caleg DPRD Sulsel dapil 11 dengan menempati nomor urut empat.

Bahkan, dia saat ini tercatat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Mileanis.

Mileanis merupakan salah satu simpul relawan dari Anies Baswedan.

Merespons hal itu, Asri Tadda sendiri menyebut sudah berkomunikasi dengan internal Partai Demokrat. 

Sehingga, dia tetap lolos dalam DCT Partai Demokrat. 

Apalagi, dia telag berkomitmen sejak awal mendukung Anies Baswedan.

Olehnya, Asri Tadda meminta tidak perlu dipermasalahkan soal pilihan Capres-Cawapresnya.

"Ini kan dapat lampu hijau, kami saling kenal kan. Berbeda kalau di awal saya masuk partai yang tidak ke Pak Anies. Ini ada sejarahnya, tidak bisa dihapus begitu saja. Jadi ngertilah sedikit," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved