Pilpres 2024
Khofifah Diperebutkan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran, AMIN Pede Menang 60 Persen di Jatim
Magnet Khofifah sebagai Gubernur Jatim sekaligus representatif Nahdatul Ulama (NU) tentu membuat para pasangan capres-cawapres menginginkan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah diperebutkan pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran, tapi Anies-Muhaimin atau AMIN tetap percaya diri menang 60 persen di Jatim pada Pilpres 2024.
Magnet Khofifah sebagai Gubernur Jatim sekaligus representatif Nahdatul Ulama (NU) tentu membuat para pasangan capres-cawapres menginginkan dukungannya di Pilpres 2024.
Sebelumnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan tanggapan terhadap isu yang menyebutkan kemungkinan bergabungnya dia dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
Dalam responsnya yang singkat, Khofifah hanya menyatakan bahwa dia telah memberikan komentar terkait isu tersebut.
Tanggapannya itu dia sampaikan usai menghadiri acara Festival Mangrove di Adventure Land Benowo Surabaya pada hari Selasa (31/10/2023).
"Komentarku mari (komentar saya sudah)," kata Khofifah, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Ketua MK Bersalah, Gibran Batal Cawapres? Hanya Sehari Waktu Prabowo Cari Pengganti, Erick Thohir?
Baca juga: Anak Gus Dur Tak 1 Suara Khofifah Menghindar, Ganjar-Mahfud Kesulitan Cari Tokoh Sentral di Jatim
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengklaim, Khofifah sudah memberi sinyal bersedia masuk di TPN Ganjar-Mahfud.
"Sinyal-sinyalnya ternyata mau (bergabung) juga," kata Djarot di Matraman, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).
Djarot pun menggambarkan kedekatan Khofifah dengan PDIP.
Menurut Djarot, Khofifah memiliki kedekatan ideologis serta kedekatan historis.
"Tapi katanya, Bu Khofifah juga. Bu Khofifah sama kita dekat banget. Jadi kedekatan kedekatan ideologis, kedekatan historis itu menjadi penting. Jadi gitu," tuturnya.
Djarot mengungkapkan, pihaknya akan mengajak siapa pun tokoh yang dianggap kompeten.
Menurutnya, dengan mengajak banyak tokoh hal ini menunjukan bukan untuk kepentingan pribadi maupun Ganjar-Mahfud.
Namun, untuk kepentingan rakyat ke depan.
"Mereka mereka yang peduli kepada masa depan Indonesia dan bertujuan untuk bisa mewujudkan keadilan sosial, kita undang untuk bergabung bersama Pak Ganjar-Prof Mahfud," jelas Djarot.
Di sisi lain, juga ada nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga digadang-gadangkan bakal bergabung ke TPN Ganjar-Mahfud.
Sementara itu, Ganjar Pranowo juga sempat merayu Khofifah untuk ikut mendukungnya di Pilpres.
"Iya sih. Saya komunikasi terus menerus ketika saya ke Jawa Timur."
"Bu khofifah saya di sini, ya mudah-mudahan sukses, karena saya sangat baik sama beliau," kata Ganjar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023).
Selain itu, Ganjar juga mengatakan akan berkomunikasi dengan Ridwan Kamil, meski mantan Wali Kota Bandung itu saat ini merupakan kader Golkar.
Menurut Ganjar, ia dan Ridwan Kamil bisa sejalan jika memiliki kesamaan menghadapi pemilu 2024.
"Kang Emil juga mau kita tarik semuanya, tapi kan ngajak-ngajak kawan-kawan ini harus butuh kelegaan hati, kesamaan batin, agar kita bisa kompak," tutur eks Gubernur Jateng itu.
"Saya haqul yaqin, paling cocok ya dengan Ganjar-Mahfud, kawan-kawan ini," tandas Ganjar.
Gerindra Percaya Diri Gaet Khofifah dan Ridwan Kamil
Partai Gerindra meyakini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal mendukung pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengakui kedua nama itu kini ditarik menjadi salah satu pendukung kubu capres dan cawapres tertentu. Namun, Ia meyakini keduanya akan mendukung Prabowo-Gibran.
"Kita juga mau narik, Bu Khofifah mau mau kita, RK mau saya tarik, semua kita tarik. Ya kita tarik-tarikan dong," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Ia menambahkan bahwa pihaknya masih terus berkomunikasi dengan Khofifah dan Ridwan Kamil secara intensif. Bahkan, keduanya pun sudah satu frekuensi.
"Komunikasi Bu Khofifah, komunikasi dengan Pak Ridwan Kamil intensif, baik, akrab, hangat dan insyaallah dalam perjuangan dengan frekuensi dan semangat yang sama dengan kita," jelasnya.
Lebih lanjut, Muzani mengharapkan penentuan TKN Prabowo-Gibran bakal diumumkan dalam pekan ini.
"Kami berharap dalam minggu ini selesai seperti yang saya sampaikan minggu lalu, dalam minggu ini selesai dan meskipun mungkin belum keseluruhan, pokok-pokoknya sudah bisa kita umumkan dalam minggu ini," tukasnya.
Anies-Muhaiman Yakin Menang Besar di Jatim
Dalam upaya untuk mendapatkan dukungan suara di Jawa Timur pada pemilihan presiden mendatang, Bakal Calon Wakil Presiden, Muhaimin Iskandar, telah mengambil inisiatif dengan mengumpulkan seribu kyai kampung dan guru ngaji di wilayah Probolinggo.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperoleh dukungan hingga 60 persen suara pemilih di Jawa Timur.
Selain itu, pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menetapkan target ambisius untuk wilayah Probolinggo, yaitu meraih kemenangan 100 persen.
Dalam pertemuan tersebut, Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar, menjelaskan bahwa koalisi perubahan yang ia wakili adalah kelanjutan semangat perubahan yang telah mereka perjuangkan bersama Anies Baswedan sejak era 90-an.
"Saya dan Mas Anies ini dulunya satu kampus. Kami berdua sama-sama berupaya mengubah pimpinan otoriter dan tidak melibatkan masyarakat dalam pembangunannya,” ucap Cak Imin saat berbicara di hadapan seribu kyai kampung dan guru ngaji, Selasa (31/10/2023) di Paseban Sena Ballroom.
“Alhamdulillah, saat ini kami bergabung lagi, untuk meneruskan perjuangan itu," tambah Cak Imin.
Mengenai dukungan dari akar rumput, Sekretaris pemenangan AMIN Probolinggo, Mukhlis, menjelaskan masyarakat telah dengan antusias menunggu perintah dan komando dari pusat.
Ia menunjukkan bahwa undangan yang telah mereka sebarkan berhasil menarik lebih banyak partisipan dari yang diharapkan.
"Dari seribu kyai kampung dan guru ngaji yang kami undang, ternyata yang datang lebih," ucap mantan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo dua periode itu.
Pendekatan kultur Nahdliyin yang diusung oleh pasangan Anies Muhaimin ternyata menjadi keuntungan tersendiri, terutama di wilayah Probolinggo.
Hal ini didasarkan pada fakta bahwa mesin politik yang menggerakkan warga dengan afiliasi Nahdliyin relatif mudah untuk diaktifkan.
Dalam konteks ini, Probolinggo dipastikan menjadi kubu yang berpihak pada pasangan tersebut.
Soal target kemenangan koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar, tim pemenangan setempat menyatakan optimisme mereka dalam mencapainya.
"Untuk menggerakkan warga yang afiliasinya warga nahdliyin, tidak sulit untuk digerakkan. Karena memang Probolinggo dipastikan hijau," tegasnya.
Dengan upaya serius dan dukungan dari berbagai segmen masyarakat, pasangan ini berambisi untuk merebut mayoritas suara pemilih di Jawa Timur pada pemilihan presiden yang akan datang. (*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.