Bintang Friends Matthew Perry Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Saat Berendam Air Panas

Makassar, Tribun - Bintang Friends, Matthew Perry, ditemukan meninggal dunia di rumahnya.

DIlansir Los Angeles Times Matthew Perry ditemukan pada hari Sabtu dalam sebuah jacuzzi air panas di rumahnya di Los Angeles, menurut sumber-sumber penegak hukum.

Otoritas setempat merespons sekitar pukul 16.00 di rumahnya, di mana dia ditemukan tidak responsif.

Sumber-sumber yang berbicara dengan nama samaran karena penyelidikan masih berlangsung tidak menyebutkan penyebab kematian.

Tidak ada tanda-tanda tindakan jahat, tambah sumber-sumber tersebut.

Departemen Kepolisian Los Angeles sedang menyelidiki kematian tersebut

Perry, putra aktor John Bennett Perry dan Suzanne Marie Langford, yang pernah menjadi juru bicara perdana menteri Kanada, Pierre Trudeau, lahir pada tahun 1969 dan dibesarkan di antara Montreal dan Los Angeles setelah orang tuanya berpisah ketika Perry berusia 1 tahun.

Dia memulai karirnya sebagai aktor cilik, dalam Charles in Charge dan Beverly Hills 90210.

Ia juga tampil bersama River Phoenix dalam film A Night in the Life of Jimmy Reardon pada tahun 1980-an dan awal 1990-an.

Namun, peluang besar datang ketika dia dipilih dalam Friends, sebuah sitkom tentang enam orang New Yorker lajang yang menjalani kehidupan dewasa yang tayang perdana di NBC pada tahun 1994.

Segera sitkom ini menjadi sangat populer, menjadi andalan acara Must-See TV di malam Kamis jaringan tersebut, dan menjadikan Perry, yang saat itu berusia 25 tahun, dan rekan-rekan pemainnya Jennifer Aniston, Courteney Cox, Lisa Kudrow, Matt Leblanc, dan David Schwimmer menjadi mega-bintang hampir dalam semalam.

Pada puncak popularitasnya, dalam slot pasca-Super Bowl pada tahun 1996, serial ini mencatat lebih dari 50 juta penonton langsung.

Sebagai Chandler Bing, teman sekamar  yang suka melucu dari Joey Tribbiani yang dimainkan oleh Matt Leblanc, Perry menjadi pemeran yang sangat menghibur dengan gaya penyampaian kering' nya, menciptakan frasa klise dengan sekadar perubahan intonasi: Bisa dia menjadi lebih Chandler lagi?

Segera, ia terlibat dengan bintang-bintang besar seperti Julia Roberts dan muncul sebagai pria utama berlawanan dengan Salma Hayek dalam film rom-com Fools Rush In tahun 1997.

Namun, ada sisi gelap dalam kehidupan salah satu pelawak paling disayangi di televisi.

Dalam memoarnya tahun 2022 berjudul Friends, Lovers, and the Big Terrible Thing, Perry menceritakan perjuangannya sepanjang hidupnya dengan kecanduan alkohol dan opioid, yang mengakibatkan beberapa kali masuk rehabilitasi dan sejumlah masalah kesehatan serius.

Termasuk rawat inap selama lima bulan pada tahun 2018 setelah mengalami kerusakan usus besar yang membuatnya hanya memiliki dua persen kemungkinan untuk hidup hingga malam hari.

Dan dia mengakui dalam acara reuni Friends tahun 2021 bahwa tekanan untuk menghasilkan lelucon di depan penonton langsung setiap malam memicu kecanduannya.

"Tidak ada yang ingin terkenal lebih dari saya," kata Perry kepada The Times pada bulan April, saat membahas Big Terrible Thing di Festival Buku.

"Saya yakin itu adalah jawaban. Saya berusia 25 tahun, tahun kedua 'Friends,' dan delapan bulan setelahnya, saya menyadari bahwa menjadi American Dreams tidak membuat saya bahagia, tidak mengisi kekosongan dalam hidup saya. Saya tidak bisa mendapatkan cukup perhatian... Ketenaran tidak melakukan apa yang Anda kira akan dilakukan. Itu semua hanya trik," tulisnya.

Meskipun Perry memperkirakan dia telah kembali jatuh ke dalam kecanduan enam puluh atau tujuh puluh kali sejak pertama kali berusaha untuk sembuh pada tahun 2001, dia tetap aktif di televisi Amerika, memainkan peran penting dalam komedi belakang panggung Studio 60 on the Sunset Strip dan sitkom terapi Go On, serta tampil sebagai bintang tamu dalam sejumlah acara terkenal seperti The West Wing dan The Good Wife.

Namun, meskipun kesuksesannya sebagai aktor dan, belakangan ini, sebagai penulis memoar, Perry mengatakan kepada The Times pada bulan April bahwa pekerjaannya bukanlah hal utama yang diharapkannya sebagai warisan.