Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Usaha Perahu Penyeberangan di Sungai Jeneberang, Sehari Bisa Raup Ratusan Ribu

Khairil mengaku dulunya dia bisa meraup penghasilan Rp800 ribu-satu juta perhari, namun kini penghasilannya berkisar Rp250-300 ribu.

Editor: Fahrizal Syam
Tribun Timur/Muhammad Yusril Basir
Perahu penyeberangan di Sungai Jeneberang saat diabadikan, Jumat (27/10/2023). Perahu penyeberangan ini sebagai transportasi alternatif bagi pengendara motor ketika hendak ke Makassar dari Gowa, ataupun sebaliknya 

Laporan Mahasiswa Magang UNM, Muhammad Yusril Basir

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga Kota Makassar dan Kabupaten Gowa tentu tidak asing dengan perahu penyeberangan melintasi Sungai Jeneberang.

Perahu penyeberangan ini sebagai transportasi alternatif bagi pengendara motor ketika hendak ke Makassar dari Gowa, ataupun sebaliknya.

Lokasi penyebrangan berada di sepanjang Sungai Jeneberang, tepatnya di sekitar Desa Taeng, Kabupaten Gowa serta Jl Malelengkeri, Kelurahan Parangtambung, Kota Makassar.

Perahu Penyeberangan tersebut banyak diminati karena membantu pengendara motor memangkas jarak tempuh.

Selain itu juga dapat menghindari kemacetan dan menghemat bahan bakar.

Hal ini dirasakan Faisal (21), mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berdomisili di Desa Taeng.

"Sangat bermanfaat, selain membantu menghemat waktu apalagi sering macet di jembatan dekat Pallangga," tutur Faisal saat ditemui di perahu penyeberangan menuju Desa Taeng, Gowa, Jumat (27/10/2023) siang.

Sementara itu, Khairil (38) Pengemudi sekaligus pemilik usaha perahu penyeberangan menuturkan, usahanya itu sudah ada sejak lama.

Ia beroperasi mulai pukul 06.00 - 23.00 WITA dengan memasang tarif Rp2000 permotor.

"Lama sekalimi ada ini, saya saja sudah delapn tahun bekerja di sini, sebelumku buat begini, banyakmi yang buat lebih dulu" kata Khairil di sela aktivitasnya menyeberangkan pengendara.

Khairil mengaku dulunya dia bisa meraup penghasilan Rp800 ribu-satu juta perhari.

Namun kini penghasilannya berkisar Rp250-300 ribu, karena beberapa tahun terakhir pelaku usaha perahu penyeberangan kian bertambah.

"Untuk lokasi di sini sendirija dulu tapi kemudian ada lagi yang bikin baru, jadi agak berkurangmi pendapatan," tambah Khairil.

Selama menekuni usaha ini, ada banyak tantangan dihadapi Khairil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved