Jusuf Kalla
Jusuf Kalla: Damai adalah Dasar Interaksi Sosial Umat Islam
Jusuf Kalla berbicara di hadapan para mediator dan calon mediator perdamaian dari berbagai negara dan organisasi internasional.
Uni Soviet menginvasi dan mengokupasi Afghanistan selama sepuluh tahun.
Rakyat Afghanistan Bersama pelbagai bangsa lain, terutama Amerika Serikat, saling membantu mengusir Uni Soviet.
Para Mujahedeen itu digelar sebagai pahlawan, termasuk gelar tersebut diberikan oleh Amerika Serikat.
Namun, ketika Amerika Serikat menyerbu ke Irak karena kesalahan informasi, rakyat Irak yang melawan dilebel sebagai teroris.
Di mana letak keadilan dari perspekti ini?
Begitu juga ketika kekuatan barat menyerbu, menghantam Syria dan Libya, semua lantaran perspektif teroris, minimal merek dicap sebagai ekstremist.
Mereka melawan kekuatan hegemoni karena mereka mempertahankan kedaulatan mereka.
Perlawanan mereka adalah ikhtiar untuk mempertahankan milik dan martabat mereka.
Kita hareus objektif melihat kondisi kekinian dan masa lalu yang pernah ada.
Paham ekstrimism itu, bukan monopoli Islam.
Paham dan praktek ekstrimism juga ada di Kristen, Hindu dan Budha.
Takkala para penjajah dari barat memorak porandakan sendi-sendi kehidupan di Afrika dan Asia, negara-negara Islam yang mereka jajah itu, tidak pernah mengatakan bahwa negara mereka dijajah oleh kolinialisme Kristen atau Katolik.
Mereka mengutuk kolonialisme itu dengan lebel nama negara, misalnya Inggris, Perancis dan Spanyol.
Ini menunjukkan bahwa negara-negara Islam sangat menghormati agama lain.
Tidak mau sembarang melebel, karena faktanya memang, yang melakukan kolonialisme itu adalah nama negara dan bangsa.
Jusuf Kalla: Setiap Konflik Bisa Selesai dengan Dialog, Tak Mesti Perang |
![]() |
---|
Jusuf Kalla Saran Ijazah Diplastikkan: Nanti Dipertanyakan Kalau Tidak Ada Aslinya |
![]() |
---|
'Islam Ajarkan Bantu Orang Kesulitan', Pesan JK buat Warga Aceh yang Tolak Pengungsi Rohingya |
![]() |
---|
Jusuf Kalla: Partai yang Menjadi Oposisi adalah Kecelakaan |
![]() |
---|
Resep Sehat Jusuf Kalla |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.