Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reaksi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Dikritik Mantan Anak Buah Andi Sudirman

Meskipun diterpa kritik, Pj Gubernur Baharuddin justru terlihat memprioritaskan alokasi anggaran untuk budidaya pohon pisang.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
Tribun Timur/ Renaldi Cahyadi
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat menjelaskan terkait surat edaranSurat Edaran tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024 di Sulsel dengan Nomor 412.2/11938/DPMD, di Rujab Gubernur, Kamis (12/10/23) malam 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, memberikan respons tegas terhadap berbagai kritikan yang dialamatkan kepada program-programnya.

Dalam perkembangan terbaru, mantan Staf Khusus era Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Irwan ST, mengkritik dengan menyoroti defisit anggaran hingga Rp1,5 triliun yang dituduhkan mengancam kondisi Provinsi Sulsel.

Meskipun diterpa kritik, Pj Gubernur Baharuddin justru terlihat memprioritaskan alokasi anggaran untuk budidaya pohon pisang.

Dalam menghadapi kritik ini, Baharuddin dengan bijak memilih untuk tidak memberikan komentar yang panjang lebar.

Namun, Pj Gubernur Sulsel ini menyatakan bahwa semakin banyak gagasan dan perbedaan pendapat, semakin baik.

"Semakin banyak perbedaan gagasan justru bagus karena gagasan berbeda itu akan melahirkan pikiran-pikiran kreatif," ungkapnya dengan mantap di Kantor Gubernur Sulsel pada Jumat (13/10/23).

Bahtiar Baharuddin juga menekankan pentingnya kritikan dalam memperbaiki program-program yang mungkin belum lengkap.

"Jangan-jangan apa yang saya pikirkan itu memang belum lengkap, atau harus diperbaiki," ujarnya.

Pria kelahiran Bone ini berkomitmen untuk membawa pemerintahannya berdasarkan masukan yang ada, dengan harapan menciptakan pemerintahan yang menerima masukan dan berfokus pada konsepsi serta data yang kuat.

"Saya kira, saya akan membawa pemerintahan ini, pemerintahan yang menerima masukan, tetapi masukannya juga harus berdasarkan konsepsi, data yang cukup, dan kami siap membahas itu," tegas Bahtiar Baharuddin.

Sulsel Defisit Rp1,5 Triliun

Sebelumnya diberitakan, utang Pemprov Sulsel menyebarang tahun depan senilai Rp455 miliar.

Saat ini, Pemprov Sulsel defisit Rp1,5 triliun dan yang baru bisa dibayarkan senilai Rp1,1 triliun.

Sehingga masih terdapat Rp455 miliar utang belum dibayarkan.

Oleh karena itu, potensi utang dari Pemprov Sulsel di tahun depan senilai Rp1,694 triliun.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved