Sulsel Dilanda Kemarau
Antisipasi Tingginya Kasus Kebakaran di Puncak El Nino, Damkar Palopo Siagakan 3 Pos Pantau
Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Palopo, Jaka Shadly mengaku, pos itu dibuat untuk memantau lokasi lahan yang riskan terjadi kebakaran.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Damkar Kota Palopo, Sulawesi Selatan siagakan 3 pos pemantau kebakaran lahan.
Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Palopo, Jaka Shadly mengaku, pos itu dibuat untuk memantau lokasi lahan yang riskan terjadi kebakaran.
Apalagi, kata Jaka, puncak El Nino akan terjadi di bulan Oktober hingga November 2023.
"Puncak El Nino diprediksi dimulai dari bulan Oktober hingga November. Jadi kami membuat 3 pos pemantauan di Kantor Kecamatan Wara Timur, Pos Sektor Utara sementara di Kantor Dinas PU, dan Pos Komando di Kantor Damkar jalan Pongsimpin," terangnya, Jumat (13/10/2023).
Kata Jaka, pihaknya saat ini memiliki 8 unit mobil Damkar.
Ditambah dengan jumlah personil keseluruhan sebanyak 58 orang.
"Untuk saat ini, ada 8 armada kami. Rinciannya mobil pompa 6 unit, mobil rescue 1 unit, dan mobil suplai 1 unit. Untuk personil sendiri ada 58," ujarnya.
Dirinya menghimbau, agar masyarakat tak membuka lahan dengan cara membakar dan mengurangi aktivitas yang bisa menimbulkan api.
"Data kami puluhan hektar sudah terbakar. Jadi kami berharap warga bisa bekerja sama dan nenjaga lingkungan. Utamanya bisa mengurangi aktivitas yang bisa menimbulkan api," imbuhnya.
Menurut Jaka, per bulan Agustus hingga Oktober 2023, ada sekitar 23 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Palopo.
Trend menaiknya jumlah kebakaran diperkirakan karena dipicu kekeringan akubat El Nino.
"Data kami, di Agustus ada dua kasus, September 11, dan Oktober ini ada 10 kasus," pungkasnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Peternak di Sinjai Kesulitan Mencari Pakan, Pohon Pisang Jadi Sasaran |
![]() |
---|
Kebakaran di Bulukumba Meningkat, Sehari 5 Kejadian |
![]() |
---|
Amiruddin Warga Gareccing Sinjai Raup Rupiah dari Jual Air di Musim Kemarau, Rp50 Ribu Per Tandon |
![]() |
---|
Warga Pesantren Wadi Mubarak Sinjai Kembali Krisis Air, Santri Masuk Hutan |
![]() |
---|
5 Juta Liter Air Bersih Sudah Disalurkan di Delapan Kecamatan di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.