Sulsel Dilanda Kemarau
Peternak di Sinjai Kesulitan Mencari Pakan, Pohon Pisang Jadi Sasaran
Rumput gajah yang dibudidaya peternak selama ini sulit tumbuh karena tak ada curah hujan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ansar
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN- Peternak di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Seletan, mulai kesulitan menemukan pakan untuk ternak sapi.
Pakan ternak yang berupa rumput hijau sulit ditemukan.
Rumput gajah yang dibudidaya peternak selama ini sulit tumbuh karena tak ada curah hujan.
Rumput yang biasanya tumbuh subur kini berubah jadi kecokelatan bahkan ada yang sudah tinggal akar.
Sebagian petani sudah mulai menebang pohon pisang.
Mereka jadikan pohon pisang tersebut sebagai pakan ternak sapi.
" Tidak ada pilihan lain kecuali tebang pohon pisang dijadikan pakan," kata Awaluddin seorang peternak di Sinjai, Selasa (31/10/2023).
Kemampuan peternak di Sinjai untuk mengolah jerami dan batang jagung juga masih sangat minim.
Jerami pada umumnya dibiarkan hancur tak dimanfaatkan usai panen.
Jika ada yang manfaatkan jerami jadi bahan pakan di Sinjai maka peternak belajar mandiri.
Data yang diperoleh dari Dinas Peternakan Sinjai menyebutkan ada 40 ribu populasi ekor ternak.
Sebelumnya masyarakat ternak di Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai belajar mandiri mengolah jerami dan rumput gajah jadi bahan pakan ternak sapi.
Umumnya masyarakat petani di Sinjai kembangkan ternak sapi.
Ternak sapi ini sebagai investasi untuk melengkapi kebutuhan mereka.
Dari hasi jualan ternak sapi digunakan untuk biaya pendidikan kuliah anak-anak mereka.
Termasuk digunakan uang panaik dan membangun rumah.
Rata-rata per ekor sapi mulai harga jutaan rupiah hingga ada di atas Rp 50 jutaan per ekor. (*)
Kebakaran di Bulukumba Meningkat, Sehari 5 Kejadian |
![]() |
---|
Amiruddin Warga Gareccing Sinjai Raup Rupiah dari Jual Air di Musim Kemarau, Rp50 Ribu Per Tandon |
![]() |
---|
Antisipasi Tingginya Kasus Kebakaran di Puncak El Nino, Damkar Palopo Siagakan 3 Pos Pantau |
![]() |
---|
Warga Pesantren Wadi Mubarak Sinjai Kembali Krisis Air, Santri Masuk Hutan |
![]() |
---|
5 Juta Liter Air Bersih Sudah Disalurkan di Delapan Kecamatan di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.