Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kampus UMI Ditutup

Dualisme UMI Makassar, Gerbang Kampus Ditutup Setelah Terbit Edaran Kubu Basri Modding

Basri Modding menerbitkan surat edaran meliburkan perkuliahan kubu Prof Sufirman Rahman memutuskan melanjutkan perkuliahan

Editor: Ari Maryadi
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
Pintu utama masuk ke kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Jl Urip Sumoharjo, Makassar, ditutup pasca pencopotan rektor Prof Basri Modding, Rabu (11/10/2023) siang. 

Selain itu, Prof Basri Modding juga menyatakan akan tetap berkantor di lantai 9 enara UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini mengatakan, pengangkatan Prof Sufirman Rahman sebagai Plt Rektor tidak sesuai prosedural.

“Rektor UMI menolak SK Pengurus YW UMI tentang Pemberhentian Rektor UMI sekaligus menolak Pengangkatan Plt Rektor UMI karena tidak prosedural,” jelas Prof Basri.

Ia menegaskan bahwa dirinya tetap akan menjalankan tugas sehari-hari sebagai Rektor UMI yang sah.

Menurutnya, mosi tidak percaya kepada Rektor UMI yang beredar di medsos adalah tidak benar.

Dirinya pun meminta pihak Yayasan Wakaf UMI melakukan klarifikasi untuk menemukan kebenaran yang substantif.

Prof Basri mengaku akan mengkaji SK Pengurus YW UMI untuk dilaporkan ke PTUN atau Pengadilan Negeri Makassar.

Ia mempersoalkan tahapan prosedur penerbitan SK Pengurus YW UMI.

“Kita mengkaji persoalan pidana terkait pencemaran nama baik,” jelas Prof Basri.

Dia menyebut seluruh pengurus Yayasan Wakaf UMI, pembina, pengawas, dan pengurus berlaku otoriter dalam mengambil keputusan strategis dalam pengangkatan Plt Rektor UMI.

“Karena tanpa ada koordinasi dengan Rektor yang sah,” kata Prof Basri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved