Beredar Kabar SYL Minta Perlindungan Saksi, LPSK Enggan Beri Komentar: Maaf

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Pengajuan surat kabarnya sudah dilakukan pada Jumat (6/10/2023).

Permohonan perlindungan terkait dugaan kasus tindak pidana korupsi yang kini dihadapinya.

Dalam surat tersebut, ada 3 tiga nama lainnya yang ikut yakni MH, PH dan H.

Wakil Ketua LPSK Livia Iskandar masih enggan berkomentar  terkait pengajuan surat tersebut.

"Terkait hal tersebut, maaf kami belum dapat memberikan komentar pada saat ini," jelas Livia Iskandar saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Sabtu (7/10/2023) malam.

Baca juga: Beredar Foto Ketua KPK Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo, Ngobrol Berdua Ditemani Jagung Rebus

Sebelumnya, SYL gencar dikabarkan terlibat dalam kasus korupsi di lingkungan Kementrian Pertanian.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menggeledah kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jumat (29/9/2023).

Pada Kamis (28/9/2023), KPK juga melakukan penggeledahan rumah dinas Mentan SYL di Kompleks Widya Chandra V, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat.

Meski demikian, KPK belum mengumumkan nama sebagai tersangka, termasuk nama Syahrul Yasin Limpo.

"Karena perkaranya sedang berjalan baru kemudian kan teman-teman tahu dilakukan penggeledahan dan dilakukan penggeledahan di Kementan jadi masih di awal," kata juru bicara KPK Ali Fikri dalam konferensi pers, tanpa menyebutkan nama tertentu sebagai tersangka korupsi.

Tak hanya di Jakarta, Rumah pribadi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Makassar juga digeledah KPK pada Rabu (4/10/2023).

Rumah pribadi mantan Gubernur Sulsel ini berada di Jl Pelita Raya No 5 Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sebanyak lima penyidik KPK yang melakukan pemeriksaan kediaman pribadi milik Syahrul YL.

Sekitar pukul 16.30 Wita, beberapa anggota KPK keluar dan membawa barang sitaan.