Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menilik Rumah Tua Berusia 100 Tahun di Makassar, Tetap Nuansa Jadul dan Pernah Dipakai Film Ati Raja

Rumah Yenni Wijaya salah satu rumah tertua di Makassar berusia 100 tahun lebih.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sudirman
Ist
Rumah Yenni WIjaya berada di Jl Jampea atau depan Hotel Yasmin. Rumah ini sudah berusia 100 tahun lebih. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rumah Yenni Wijaya salah satu rumah tertua di Makassar.

Rumah Yenni WIjaya berada di Jl Jampea atau depan Hotel Yasmin.

Nampak dari depan mempertahankan arsitek tempo dulu.

Ya rumah berwarna putih ini sudah berusia 100 tahun lebih.

Awalnya rumah Yenni Wijaya merupakan hotel.

Rumah ini kemudian dibeli keluarga Yenni Wijaya tahun 1970.

Hingga saat ini, merekalah yang mengelola rumah bersejarah tersebut.

Terlihat dari depan, rumah ini tampak seperti rumah peninggalan Belanda.

Pagarnya setinggi bahu orang dewasa berwarna hijau.

Memasuki pagar rumah, disambut taman hijau yang ditumbuhi pepohonan.

Adapun garasi parkiran rumah ini terletak di sebelah kanan.

Luas dari rumah tersebut diperkirakan tiga kali lapangan futsal.

Sebelum mendaptkan pintu utama, terdapat gerbang masuk kedua.

Tampak terpasang pagar tinggi berwarna putih.

Ada teras mini dikelilingi 11 kursi kayu yang terbuat dari rotan dan 2 meja bundar.

Jika kita menoleh ke atas langit-langit rumah, terlihat ornamen tumbuh-tumbuhan yang berwarna silver dibalut pinggiran  berwarna hijau.

Tak hanya langit-langit rumah yang memiliki motif, lantai yang digunakan juga terlihat sangat kokoh.

Dari teras juga mendapati jendela dan pintu berwarna kecoklatan kombinasi hijau.

Yenni Wijaya menyebut hampir seluruh bangunan belum mengalami perbaikan dan masih kokoh hingga saat ini.

"Direnovasi itu waktu pertama dibeli, tahun 70an dulu,"katanya Sabtu (30/9/23).

Masuk ke dalam rumah, tampilan nuansa jaman dulu terlihat.

Mulai dari lemari jam yang terbuat dari kayu jati asli serta sofa berwarna merah yang kerangkanya juga dibuat dari kayu jati.

Bagian dalam rumah terdapat ornamen langit-langit rumah tidak berubah.

Serta lantai juga masih memiliki ornamen yang sama dengan teras.

Setidaknya dilantai satu, terdapat 1 ruang kantor berada di sebelah kiri ruang tamu

Berjalan menuju ke belakang rumah, terlihat halaman tengah kecil yang tidak ditutupi atap.

Setelah menikmati indahnya ruang tengah, pemilik rumah langsung menunjukan area pekarangan belakang.

Terdapat satu pohon mangga yang rindang menutupi halaman belakang.

Serta 5 kamar yang berjejer rapi dengan pintu berwarna hijau.

"Kalau di belakang ini itu rumah untuk Asisten rumah tangga kita, dan juga ada yang digunakan sebagai gudang,"ujarnya.

Cukup lama menikmati pekarangan belakang, kemudian menaiki lantai dua rumah.

Tangga kayu masih terbuat kayu jati.

Ternyata di lantai dua tak kalah luasnya dengan lantai pertama.

Pasalnya, terdapat juga 5 kamar serta 3 kamar mandi yang berada tepat di dalamnya.

Namun masing-masing kamar memiliki fungsi tersendiri.

Mulai dari tempat berjemur, hingga tempat menyeterika.

"Saya sudah tidak kuat lagi naik, karena sudah tua," ujar Yenni.

Cukup lama menikmati lantai dua, pemilik rumah bergegas turun dan menceritakan jika rumah tersebut sering dipakai oleh beberapa orang dengan kepentingan berbeda.

"Ada yang pernah pakai praweding, dan ada juga yang sudah shooting film Ati raja,"jelasnya sambil tersenyum.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved