Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

2 Tokoh NU Calon Kuat Cawapres Prabowo Subianto: Bukan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Nama-nama yang mungkin akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (cawapres) mulai terkuak.

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUNNEWS.COM
Bakal Capres, Prabowo Subianto. Dua nama mengerucut jadi bakal cawapres Prabowo, Erick Thohir dengan Khofifah Indar Parawansa. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama-nama yang mungkin akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (cawapres) mulai terkuak.

Dua nama kuat yang sedang menjadi sorotan adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Keduanya adalah warga dan tokoh NU (Nahdlatul Ulama).

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, Erick Thohir telah lama dihubungkan dengan kemungkinan untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Ada beberapa alasan yang memperkuat kemungkinan Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo dalam Pilpres 2024.

"Pertama, karena faktor elektabilitas. Kedua, Erick dianggap memiliki hubungan yang halus dengan istana. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, kedekatan Prabowo dan Erick, bersama dengan Jokowi, dikaitkan dengan restu dari Jokowi terkait duet keduanya," kata Adi Prayitno, Jumat (29/9/2023).

Terkait peluang duet Prabowo-Khofifah, Adi Prayitno menyebut bahwa Khofifah bisa menjadi solusi atas kelemahan Prabowo yang kalah dalam dua edisi pilpres sebelumnya.

"Khofifah adalah jawaban atas kelemahan Prabowo selama ini yang kalah dalam dua kali pilpres, yaitu 2014 dan 2019. Prabowo kurang kuat di Tanah Air Tertinggal dan kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Khofifah dianggap dapat menutupi kelemahan tersebut," kata Adi Prayitno menambahkan.

Adi Prayitno juga membahas tentang Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang merupakan figur penting dalam perbincangan ini.

Menurut dia, Airlangga Hartarto memiliki peran strategis, mengingat Golkar telah memberikan dukungan terhadap Prabowo untuk Pilpres 2024.

Namun, Adi Prayitno mempertanyakan apakah Partai Golkar akan tetap bertahan dalam koalisi pendukung Prabowo jika Airlangga bukanlah pilihan cawapres.

"Secara sederhana, seharusnya Golkar akan mempertimbangkan untuk keluar dari koalisi, kecuali ada faktor besar yang membuat mereka tetap bersama Prabowo, meskipun Airlangga bukan cawapres," katanya.

Seiring berjalannya waktu, perbincangan seputar cawapres Prabowo Subianto semakin menarik perhatian publik, menantikan keputusan resmi terkait siapa yang akan mendampingi Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Sebelumnya, Ketua Koordinator Relawan Pemenangan Prabowo Subianto, Ahmad Riza Patria membeberkan nama-nama cawapres yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 sebenarnya sudah beredar di publik.

Di antaranya seperti tiga ketua umum (ketum) parpol, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menparekraf Sandiaga Uno, hingga Menko Polhukam Mahfud MD.

Awalnya, Riza menjawab pertanyaan kriteria cawapres yang dicari oleh Prabowo. Riza mengatakan, yang terpenting, cawapres Prabowo haruslah orang yang jujur dan berwawasan.

"Sederhana saja, yang penting orang itu jujur, berkompetensi, berwawasan, dan berjuang untuk kepentingan bangsa, kemajuan bangsa dan negara," ujar Riza saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023).

Riza enggan membocorkan apakah cawapres Prabowo sudah mengerucut ke satu nama atau belum.

Pasalnya, itu adalah kewenangan dari Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selaku mitra di Koalisi Gerindra-PKB.

Namun, dia mengindikasikan nama-nama cawapres Prabowo sebenarnya sudah beredar di publik.

"Kalau ketum kan ada Cak Imin. Ada lagi nanti kalau bergabung dengan partai lainnya, katakanlah Golkar ada Airlangga Hartarto. Mungkin ada partai lain bergabung. Umpamanya dari PAN, ada Pak Zulkifli Hasan. Itu kan nama-nama ketum yang tentu memiliki kompetensi, rekam jejak, yang luar biasa," tutur dia.

Lalu, Riza tidak menampik ada juga nama-nama cawapres non ketum parpol yang beredar.

"Ya katakanlah ada Khofifah, ada Erick, ya kan? Ada siapa lagi? Ada Pak Mahfud. Mungkin ada Sandi. Silakan. Teman-teman lah yang inventarisir, sebanyak mungkin teman-teman yang menyaring," ucap Riza.

Menurut dia, para relawan hingga media bisa mengusulkan nama cawapres kepada Prabowo.

Dia memastikan Prabowo pasti menerima dan mempertimbangkan usulan dari siapapun.

"Itulah bijaksananya beliau. Jadi saya tidak ingin membatasi, siapa saja sangat mungkin jadi wapres beliau," imbuhnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved