Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5 Warga Akhiri Hidup di Sinjai Borong 5 Tahun Terakhir, Didominasi Soal Asmara

Peristiwa aksi bunuh diri di Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan rata-rata satu kasus dalam satu tahun. 

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ari Maryadi
Tribun Network
Ilustrasi bunuh diri Tribun Network. 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI BORONG - Peristiwa aksi bunuh diri di Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan rata-rata satu kasus dalam satu tahun. 

Peristiwa bunuh diri di kecamatan tersebut memprihatinkan. 

"Hampir setiap tahun ada peristiwa bunuh diri, ini memprihatinkan," kata Kepala Puskesamas Sinjai Borong, Baharuddin kepada TribunSinjai.com, Jumat (29/9/2023).

Aksi bunuh diri tersebut ada yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, ada juga dengan cara minum racun.

Penyebabnya berbagai macam. Tapi yang terbanyak kecewa karena dijodohkan.

Ada juga karenaputus sama pacar dan himpitan ekonomi.

Kasus tersebut terungkap setelah peristiwa telah terjadi.

Dari beberapa kasus itu korbannya berasal dari kalangan pendidikan bawah hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sedang kelompok umur memang didominasi dari kelompok umur remaja hingga ada ibu paruh baya. 

Atas sejumlah peristiwa itu, Baharuddin mengungkap bahwa perlu menjadi perhatian yang sama. 

Mulai dari Dinas Kesehatan, Pemerintah, TNI dan Polri, penyuluh keagamaan hingga peranan tokoh masyarakat. 

Ia mencontohkan peranan petugas kesehatan dapat memberi penyuluhan tentang bahaya minum pestisida. 

"Banyak bapak-bapak tani yang menyimpan pestisida di dalam rumah hingga di dekat makanan, tanpa peduli jika berbahaya bagi anak-anak," ungkap Baharuddin.

Peristiwa terbaru melibatkan seorang remaja bernama Anugra Lestari Binti Muh. Kaseng (19) asal, Saukangnge Dusun Bontoe Desa Batu belerang. 

Ia menghembuskan nafas terakhirnya saat menuju Puskesmas Sinjai Borong.

Selain di Kecamatan Sinjai Borong aksi bunuh diri juga ditemukan di Kecamatan Sinjai Utara. Di daerah itu dalam lima tahun terakhir ada beberapa kasus. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved