Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyediaan Bahan Bakar Alternatif Hasil Pengelolaan Sampah Domestik di Gowa Akan Libatkan Pemulung

Menyikapi hal itu, Regional Director PT Limbung Limbah Perkasa Muhammad Saleh yang akan mengelola sampah plastik yang ada TPA merespon baik.

Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Siti Aminah
Penandatangan Kesepakatan Bersama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menggandeng PT Limbung Limbah di Hotel Novotel Grand Shayla, Makassar, Rabu (27/9/2023). 

TRIBUN-GOWA.COM - Pengelolaan sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif akan memberdayakan para pemulung di TPA Caddika Desa Pabbentengan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.

Demikian diharapkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan seusai penandatanganan MoU antara PT Limbung Limbah Perkasa dan PT Indocoment Tunggal Prakasa Tbk dalam penyediaan bahan bakar alternatif dari hasil pengelolaan sampah domestik di  Novotel Makassar, Rabu (27/9/2023)

"Jadi semua yang sudah terlibat di sana diharapkan dilibatkan kembali. Karena kita harap pendapatan masyarakat di sana meningkat dan diberdayakan dan dapat manfaat," katanya

Menyikapi hal itu, Regional Director PT Limbung Limbah Perkasa Muhammad Saleh yang akan mengelola sampah plastik yang ada TPA merespon baik hak tersebut.

Dia mengaku pihaknya akan memberdayakan para pemulung di TPA Caddika.

"Nanti kita gunakan orang lokal dan terutama orang di sekitar TPA, jadi percontohan kita itu seperti di Ambon, kami pakai semua pemulung-pemulung," jelasnya

Tak hanya itu, dia menargetkan sebanyak 150 orang yang dibutuhkan untuk pengelolaan sampah di lokasi tersebut.

"Kita butuh sekitar 150 orang," ucapnya.

Selain itu, para pekerja nantinya akan digani standar UMR dan diberi BPJS.

"Kita angkat jadi pegawai, kita kasih gaji UMR, BPJS juga. Jadi memang mengangkat derajat orang di sekitar TPA," katanya.

Dia menyebutkan, target  pengelolaan sampah nantinya sebanyak 275 Ton per bulan. Sehingga bisa diredupsi estimasinya sekitar 60 sampai 80 

Sampah itulah ni nanti jadi RDF atau bahan bakar alternatif.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved