Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

8 Kecamatan Krisis Air Bersih, Dinas PU Anggarkan Rp12 Miliar Buat 15 Sumur Bor di Makassar

Tahun ini Dinas PU memprogramkan pengadaan 15 sistem penyediaan air diberbagai titik di Kota Makassar dengan anggaran Rp12 miliar. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
Tribun Timur/Siti Aminah
Warga di Kelurahan Tallo antre untuk mendapatkan bantuan air bersih gratis dari Pemerintah Kota Makassar, Selasa (26/9/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar akan membuat sumur bor atau sarana air bersih di wilayah Kekeringan di Kota Makassar.

Tahun ini Dinas PU memprogramkan pengadaan 15 sistem penyediaan air diberbagai titik di Kota Makassar dengan anggaran Rp12 miliar. 

Satu sumur bor diestimasi menelan anggaran Rp900 juta. 

Hanya saja, sarana air bersih tersebut belum bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, padahal sekarang ini beberapa wilayah sedang dilanda kekeringan.

Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsy Zubir mengatakan, dari 15 paket program terebut, 11 diantaranya sedang proses pengerjaan.

Baca juga: Warga Kelurahan Tallo Kesulitan Dapat Air Bersih Bantuan Jarang Datang

Dari 11 paket tersebut sembilan diantaranya berupa pengadaan sumur bor, satu paket adalah sarana air bersih yang dilakukan melalui opsi PDAM.

Sementara satu paket lagi dibuat dengan skema swakelola bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Paket opsi PDAM letaknya di Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Mariso. Sementara paket swakelola digemparkan di Pulau Bonetambung, Kecamatan Ujung Tanah," ucap Zuhaelsi Zubir, Rabu (27/9/2023).

Paket sarana air bersih yang ada di Pulau Bonetambung rencananya sudah akan diresmikan pada Oktober mendatang.

Untuk sembilan paket yang telah berkontrak, sementara saat ini sedang dalam pengerjaan konstruksi.

Cakupan jangkauannya tiap sumur bor menyasar 50 hingga 100 sambungan rumah (SR).

"Untuk sembilan yang sudah tender sementara pengerjaan konstruksi, jangkauannya bervariasi ada 50 SR, 100 SR, 80 SR, tergantung dari pemukiman warga di situ," jelesnya.

Proyek ini diharapkan bisa seleksi sesuai masa kontrak yakni 120 hari kerja hingga Desember.

Sementara empat proyek sarana air bersih lainnya akan dioptimalkan kata Helsi.

Empat paket tersebut sebelumnya telah mengalami gagal tender, hanya saja untuk mengulang tahapan tender lagi sudah tidak cukup waktunya, mengingat masa anggaran tersisa hanya tiga bulan lagi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved