Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UMI

Beredar Surat Dukungan Mahasiswa UMI ke Prof Basri Modding, Apa Isinya?

Beredar surat dukungan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) kepada Rektor Prof Basri Modding.

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / FAQIH
Potret Surat Dukungan Mahasiswa UMI kepada rektor Prof Basri Modding 

Selama ikut pencerahan qolbu, maka status Prof Mursalim dinyatakan non aktif sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI.

Rentetan kejadian ini disinyalir menjadi penyebab surat dukungan kepada Prof Basri Modding mengalir.

Surat tersebut memuat dukungan mahasiswa UMI agar Prof Basri Modding mengentaskan segala bentuk tindak tidak profesional jajaran dosen.

Sosok Dr Hardianto Djanggih

Dr Hardianto Djanggih lahir di desa Padungnyo Kecamatan Nambo Kabupaten Banggai 29 Januari 1983 ini.

Ia merupakan lulusan sarjana Ilmu Hukum pada Universitas Tompotika (Untika) Luwuk.

Sementara program magister ditempuh di Ilmu Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Ia meraih gelar doktor ilmu hukum pada Universitas Muslim Indonesia (UMI) dengan beasiswa dari Kementerian Pendidikan Tinggi.

Dr Hardianto Djanggih memulai kariernya sebagai dosen pada Universitas Tompotika (Untika) Luwuk tahun 2010 sampai dengan 2019.

Pada tahun 2020, ia mengajar jadi pengajar di kampus UMI Makassar.

Ia pernah mengajar di kampus UIN Makassar, UIT Makassar, STMIK AKBA Makassar dan STIE YPUP Makassar.

Sebelumnya, Hardianto Djanggih jadi perbincangan publik di Kota Makassar dalam tiga hari terakhir ini.

Nama Hardianto Djanggih viral setelah mendapat sanksi penonaktifan sebagai dosen Universitas Muslim Indonesia atau UMI Makassar.

Hardianto Djanggih adalah doktor Ilmu Hukum.

Di lingkup kampus, Hardianto Djanggih sempat dipercaya menjabat Koordinator pengelola jurnal, data, dan informasi Pascasarjana UMI.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved