Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sulbagsel Belum Juga Hujan, GM dan Manajemen PLN Salat Istisqa

Selain upaya teknis, PLN Sulselrabar juga menggelar salat Istisqa, untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa, akan turunnya hujan.

Editor: Ina Maharani
handover
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin dan General Manager PLN UIP3B Sulawesi Jarot Setyawan mengikuti salat istisqa berjamaah bersama sekitar 150-an karyawan PLN di Lapangan Hertasning, Makassar, Jumat (22/9/2023) 

 

Makassar, Tribun - Pengaruh El Nino, area Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, masih dilanda kekeringan.

Hal ini mempengaruhi produksi listrik Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) di Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).

Karenanya PLN bersama stakeholder terkait terus mengupayakan percepatan pemeliharaan infrastruktur kelistrikan terjadwal, untuk mengoptimalisasi sistem kelistrikan di Sulbagsel.

Selain upaya teknis, PLN Sulselrabar juga menggelar salat Istisqa, untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa, akan turunnya hujan.

Salat Istisqa digelar di Lapangan Hertasning, Makassar, Jumat (22/9) tepat usai salat Jumat. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin dan General Manager PLN UIP3B Sulawesi, Jarot Setyawan ikut salat bersama sekitar 150-an karyawan.

“Ini sebagai bentuk ikhtiar agar kami khususnya PLN bisa dibantu Allah SWT untuk diberikan limpahan hujan yang berkah. Diluar ini tentunya banyak upaya yang kami lakukan. Namun kembali atas kehendak yang pencipta,” ujarnya.

Hujan,menurut Andy, sangat dibutuhkan karena pembangkit listrik PLN Sulbagsek mulai Poso hingga Kendari, banyak yang berbasis air. “Poso, Bakaru, Malea, sangat kekurangan debit air,” paparnya.

Ustad Abdurrahman bertindak sebagai imam salat ini dan Khutbah Ustad Wahyu Bastani Al Banjari. Khutbah diisi dengan doa meminta hujan.

Diketahui, sistem kelistrikan Sulbagsel telah terinterkoneksi mulai dari daratan di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara (Kolaka Utara sampai dengan Kendari) dan juga Sulawesi Tengah (Palu).

Andy menambahkan untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di Instagram @pln123_official , Instagram @pln_sulselrabar, Instagram PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) masing-masing kota/kabupaten dan aplikasi PLN Mobile.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan terima kasih atas kepercayaannya kepada PLN,” ujarnya.

“Kami berharap dukungan dari pelanggan, warga masyarakat, untuk ikut menghemat penggunaan listrik," tutup Andy.

Tahan Penggunaan Air

KONDISI sumber air pembangkit PLN saat ini, kekurangan debit air. Karenanya, PLN melakukan sejumlah strategi, agar tetap maksimal untuk meminimalisir manajemen beban.

“Kondisi sekarang bagaimana? PLTA itu ada batas levelling air yang harus dijaga untuk bisa beroperasi normal. Hari ini teman-teman menahan air, untuk digunakan malam hari,” jelas Andy Adchaminoerdin .

“Karena malam hari adalah beban paling tinggi, pelanggan pengguna rumah tangga menggunukan. Hari ini PLTA masih beroperasi tapi dibuat batas rendah,” paparnya.

Dipaparkan Jarot Setyawan, saat ini produksi listrik dari PLTA turun hingga 50 persen menjadi 500 watt.

“Kami dari pengatur beban harus menghemat produksi PLTA sehingga air tidak mencapai batas minimum sehingga harus stop total,” tutupnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved