Organisasi Sayap PKB dan Cak Imin Beda Pendapat Soal Timnas AMIN, Najwa Shihab dan Khofifah Incaran

TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa masuk jajaran timnas pemenangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN).

Khofifah ternyata menjadi incaran organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), Perempuan Bangsa.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Perempuan Bangsa sekaligus anggota MPR RI Fraksi PKB, Siti Mukaromah.

Siti menyampaikan keinginaannya saat ditanya soal peluang gabungnya Khofifah.

"Siapa saja memungkinkan, artinya bahwa kita ingin memasukkan perempuan dalam segala beberapa punya keahlian dalam berbagai, punya kapasitas dan kapabilitas dari yang kita butuhkan untuk disitu ketika beliau nanti melekat sebagai tim," kata Siti Mukaromah, di Hotel DoubleTree, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/9).

Siti mengakui kapabilitas Khofifah tinggi untuk masuk dalam timnas pemenangan AMIN.

"Iya tentunya (kapabilitas Khofifah), artinya tentu kita berharap bukan hanya asal perempuan saja, perempuan yang punya kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni," ujar Siti.

Ia kemudian mengungkapkan, pihaknya telah mengantongi nama calon sosok perempuan untuk dipertimbangkan masuk dalam jajaran timnas Amin.

Meski demikian, daftar nama para figur perempuan tersebut bakal disampaikan sesuai mekanisme organisasi.

"Calon-calon nama ada, sosok juga kita ada, tapi kita juga belum akan menyampaikan dulu karena masih ada mekanisme yang harus dilakukan," kata Siti.

Lebih lanjut, Siti menuturkan, nantinya akan ada pembahasan nama-nama itu dengan para perempuan antar partai yang tergabung di Koalisi Perubahan.

"Nanti pasti akan ada pertemuan dengan teman-teman perempuan di NasDem dengan koalisi lainnya hal-hal yang akan kita sampaikan tentunya tidak jauh dari isu-isu yang kita perjuangkan hari ini," tutur Siti Mukaromah.

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan, nama-nama yang bakal menjadi kandidat kapten timnas AMIN itu kini masih dirahasiakan oleh internal koalisi.

"Sudah ada 21 nama yang dipertimbangkan. Tapi tunggu dulu ya kita nggak bisa sebut nama yang jelas kalau nggak laki-laki ya perempuan," kata Jazilul.

Jazilul menuturkan bahwa nama-nama itu tidak hanya berasal dari internal koalisi. Akan tetapi, ada pula nama-nama dari kalangan professional hingga anak muda.