Mengenal Haji Erni Yuniati Dosen Keperawatan Merengang Nyawa Gegara Asmara, Pelaku Baru Lulus Polisi
Jasad Erni Yuniati ditemukan tergeletak di atas tempat tidur, tertutup sarung dengan sejumlah luka lebam di kepala, leher, dan bahu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Erni Yuniati (37) alias EY, dosen muda merenggang nyawa gegara persoalan asmara.
Erni ditemukan tewas di kediamannya di Perumahan Al Kautsar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi pada Sabtu (1/11/2025) siang.
Jasad Erni Yuniati ditemukan tergeletak di atas tempat tidur, tertutup sarung dengan sejumlah luka lebam di kepala, leher, dan bahu.
Polisi menduga adanya pembunuhan dan pemerkosaan, setelah kendaraan korban berupa sepeda motor dan mobil hilang dari lokasi.
Pelaku adalah seorang oknum polisi, Brigadir Polisi Dua (Bripda) Waldi.
Bripka Waldi baru beberapa tahun jadi polisi.
Meskipun tanggal pasti ia mulai bertugas atau lulus pendidikan polisi tidak disebutkan secara spesifik, status Bripda menunjukkan pangkat terendah dalam jajaran Bintara Polri.
Berdasarkan usia 22 tahun pada November 2025, kemungkinan Bripda Waldi lulus pendidikan pembentukan Bintara Polri (seperti SPN) dalam rentang waktu 1 hingga 3 tahun terakhir sebelum kasus ini mencuat (sekitar tahun 2022 hingga 2024).
Calon Bintara umumnya berusia sekitar 18 hingga 21 tahun saat masuk pendidikan.
Pada Minggu (2/11/2025), aparat kepolisian menangkap W di Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.
Pelaku ditangkap di sebuah kontrakan bersama barang bukti berupa mobil putih milik korban.
Sosok Erni Yuniati
Erni Yuniati adalah seorang dosen.
Dia bergelar Ns. Hj. Erni Yuniati, S.Kep, M. Kep.
Dia mempunyai latar belakang pendidikan seorang perawat.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.