Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Nipah

Apa Itu Virus Nipah di India? 2 Warga Meninggal Terjangkit, per 15 September 800 dalam Pengawasan

Virus Nipah pernah mewabah di Kerala, India, dan wabah kali ini merupakan yang keempat kalinya sejak tahun 2018.

Tribunews
Beredar di berbagai media bahwa ada dua warga India meninggal karena terjangkit Virus Nipah. 

Berikut beberapa cara untuk mencegah penularan virus Nipah, dikutip dari kemkes.go.id:

1. Hindari kontak dengan kelelawar atau hewan ternak yang berisiko tertular Virus Nipah.
Jika perlu, Anda bisa memasang jaring di sekitar rumah untuk mencegah kelelawar masuk ke dalam rumah.

2. Cuci bersih sayur dan buah sebelum dikonsumsi serta hindari konsumsi buah atau sayuran yang kotor dan tampak sudah tergigit oleh binatang.

3. Gunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, sepatu boots, dan pelindung wajah, saat membersihkan kotoran atau urine hewan.

4. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan hewan atau orang yang sedang sakit, terutama yang memiliki gejala infeksi Virus Nipah.

5. Hindari konsumsi daging kelelawar atau daging hewan ternak yang dimasak kurang matang.

6. Hindari makan atau minum produk yang dapat terkontaminasi oleh kelelawar, seperti getah kurma mentah, buah mentah, atau buah yang terdapat di tanah.

Meski belum ada laporan kasus infeksi virus Nipah di Indonesia, Anda tetap perlu waspada karena virus ini mudah menular dari hewan atau orang yang terinfeksi. 

Virus Nipah Potensi Masuk ke Indonesia

Dikutip dari Tribunews, Ahli Kesehatan Masyarakat sekaligus Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan, keberadaan virus Nipah di India berpotensi juga masuk ke Indonesia.

"Indonesia potensinya ada. Namun ini tentu dalam konteks Indonesia cukup sulit. Karena kemampuan deteksi kita masih cukup lemah," ungkap Dicky kepada Tribunnews.com, Senin (18/9/2023).

Menurut Dicky, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh pemerintah seperti penguatan di pintu masuk negara seperti bandara hingga pelabuhan.

Selain itu, perlu adanya pengawasan jika orang yang datang menunjukkan gejala tertentu.

"Misalnya, perlu ada sensor khusus atau klarifikasi pada orang yang menunjukkan tanda sakit atau demam. Kemudian (diperhatikan) dia dari negara yang ada wabah apa. Jadi ini selalu harus di update. Dalam hal ini pintu masuk," jelas Dicky.

Untuk itu, penting bagi masyarakat agar mengenali bagaimana cara penularan dan gejala virus Nipah. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved