Virus Nipah
Virus Nipah Masuk Indonesia? Begini Cara Penularan, Gejala hingga Cara Pencegahannya
Belum selesai masalah Pandemi Virus Corona, kini ada lagi virus baru, Virus Nipah. Selain Angel Sepang dan Nunuk Indomie, kata kunci Virus Nipah Malay
TRIBUN-TIMUR.COM - Belum selesai masalah Pandemi Virus Corona, kini ada lagi virus baru, Virus Nipah. Selain Angel Sepang dan Nunuk Indomie, kata kunci Virus Nipah Malaysia juga dicari masyarakat.
Lalu bagaimana soal penularan Virus Nipah, cara penularan Virus Nipah, hingga cara pencegahannya.
Nah, Kabar Buruknya ada potensi virus ini masuk Indonesia karena media penyebaran dari kelelawar. Kenaoa diminta hati-hati makan buah yah.
Cek selengkapnya di sini:
Jika tidak dicegah, virus ini bisa saja kembali mewabah.
Informasi dihimpun tribun, virus ini ditemukan di kawasan Asia oleh pemburu virus asal Thailand, Supaporn Wacharapluesadee.
Dikutip dari BBC (12/1/2021), Supaporn merupakan yang diketahui juga peneliti di Chulalongkorn University, Bangkok sudah mengambil ribuan sampel kelelawar dan mendeteksi banyak jenis virus.
Benar saja, dia menemukan jenis virus Corona pada banyak sampel.
Namun mencengangkan, ada jenis virus lain yang berhasil ia dapatkan yakni Virus Nipah yang dapat menular kepada manusia. Celakanya belum ada vaksinnya.
Virus nipah berasal dari inang kelelawar buah dan hingga saat ini, virus yang disingkat dengan NiV.
Ternyata Virus Nipah telah menyebabkan kematian di antara 40-75 persen orang yang terinfeksi.
Gejala
Hampir sama seperti Covid-19, dikutip dari laman WHO, infeksi NiV pada manusia dapat menimbulkan gejala dan ada juga yang tidak bergejala.
Dampak paling parah disebutkan bisa berupa infeksi saluran pernapasan akut, kejang, ensefalitis yang fatal, hingga menyebabkan koma dalam waktu 24-48 jam.
Namun untuk gejala umumnya, orang yang terinfeksi virus ini biasanya akan menunjukkan gejala sebagai berikut: