Nasib Mujur di Tahun 2023, Hanya Peroleh 66 Suara di Pileg Bisa Jadi Anggota DPRD Luwu

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - "Rezeki tak akan kemana" mungkin istilah itu yang kini dirasakan Sulaeman Sych Butuh.

Mengapa tidak, ia terpilih menjadi Pejabat Antar Waktu (PAW) menggantikan Ruddin Sibutu walau hanya mengantongi 66 suara saat Pileg 2019 silam.

Dari laman jdih.kpu.go.id/sulsel/luwu, Tribunluwu.com menemukan hasil rekapitulasi suara pada Pileg 4 tahun silam.

Dalam rekap tersebut, Sulaeman hanya mengantongi 66 suara pada Dapil Luwu III.

Dapil itu meliputi Kecamatan Lamasi, Lamasi Timur, Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Timur dan Walenrang (sebelum dipecah).

Notabenenya, suara Sulaeman terbilang sedikit dari 9 saingannya yang diusung DPD Golkar Luwu.

Saat itu, Sulaeman hanya finish di posisi ke empat di bawah Ruddin Sibutu, Nur Ibrahim Rauf, dan Muhlis.

Namun siapa sangka, Sulaeman justru yang terpilih menjadi PAW Ruddin Sibutu yang mengundurkan diri dari parlemen.

Ketua DPD Partai Golkar Luwu Patahuddin mengaku, Sulaeman terpilih karena loyalitasnya.

Sebab, dua kandidat lain yang memiliki suara terbanyak di atas Sulaeman, itu memilih pindah partai.

"Bisa dibilang ini rezeki orang loyal kepada partai. Karena dua orang yang ada di atasnya itu sudah pindah partai. Ada yang ke Hanura ada juga yang ke Demokrat," jelasnya, Sabtu (16/9/2023).

Dengan kondisi itu, sambung Patahuddin, maka Sulaeman otomatis menjadi suara terbanyak kedua setelah Ruddin Sibutu.

"Ya jadi otomatis pak Sualeman jadi suara terbanyak. Mau itu suaranya nol pun, kalau yang lain pindah, maka tetap hak pak Sulaeman meneruskan," ujarnya.

Patahuddin berpesan, agar Sulaeman bisa membuktikan amanah rakyat ketika sudah menjadi legislator.

"Ya pesan saya, pak Sulaeman tetap memegang amanah rakyat. Dan menjalankan fungsinya sebagai seorang legislator," pungkasnya.