Headline Tribun Timur
Warga Maros Gunakan Air Empang
Sudah empat bulan Warga Desa Tupabiring, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, mengalami krisis air bersih.
"Kita hanya gunakan air yang dibeli untuk memasak, sisanya kalau mau mandi atau mencuci kita ambil di sumur. Itu pun hanya bisa ambil sedikit karena sumurnya juga kering, hanya pada pagi atau sore ada airnya, kadang juga pakai air empang,"terangnya.
Kota Makassar
Di Kota Makassar, krisis air bersih kian meluas. Sebelumnya, hanya lima kecamatan terdampak. Yaitu Biringkanaya, Tamalanrea, Ujung Tanah, Tallo dan Panakkukang.
Kini, ratusan rumah di Kecamatan Bontoala juga dilaporkan kesulitan memperoleh air bersih dampak musim kemarau dibarengi fenomena El Nino yang terjadi sejak Juli lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengatakan sebanyak 178 rumah di Kecamatan Bontoala sudah tidak mendapatkan akses air bersih.
Sedangkan di Kecamatan Biringkanaya 1.315 rumah, Kecamatan Tamalanrea 1.400 rumah, Kecamatan Ujung Tanah 769 rumah, Kecamatan Tallo 2.392 rumah dan Kecamatan Panakkukang 240 rumah tak lagi mendapat akses air bersih.
"Data terbaru, di Kecamatan Bontoala ada 178 rumah yang kekurangan air bersih. Sehingga, total rumah di Makassar yang kesulitan air bersih sebanyak 6.294 rumah tersebar di 6 kecamatan dan 31 kelurahan," ucap Achmad Hendra, Rabu (13/9/23).
Di Kecamatan Ujung Tanah, beber Hendra, ada delapan kelurahan yang krisis air bersih. Yakni Kelurahan Pattingalloang Baru, Camba Berua, Gusung, Tamalabba, Ujung Tanah, Tabaringan, Totaka, dan Cambayya.
Kecamatan Tallo lima kelurahan, yakni Buloa, Kaluku Bodoa, Pannampu, Lembo dan Rappokalling.
Selanjutnya Kecamatan Tamalanrea meliputi lima kelurahan. Yaitu Tamalanrea Indah, Tamalanrea, Kapasa, Kapasa Raya, Bira.
Kecamatan Biringkanaya enam kelurahan terdampak, yakni Daya, Bakung, Katimbang, Sudiang, Sudiang Raya, Untia.
Kecamatan Panakkukang ada empat kelurahan terdampak. Yaitu Sinrijala, Pampang, Tello Baru, Panaikang.
"Kecamatan Bontoala ada tiga kelurahan terdampak, yaitu Bungaejaya, Parang Layang, dan Bontoala," papar Achmad Hendra.
Sejauh ini, lanjutnya, sudah 18.953 kepala keluarga (KK) dengan 34.499 jiwa yang telah menerima distribusi air bersih melalui mobil tangki.
BPBD dan stakeholder terkait telah menyalurkan air bersih di 154 titik distribusi.
"Kecamatan Biringkanaya ada 18 titik distribusi, Tamalanrea 20 titik distribusi, Tallo 28 titik distribusi, Ujung Tanah 57 titik distribusi, Panakkukang 26 titik distribusi, dan Bontoala 5 titik distribusi," ungkapnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.