Amin Syam Meninggal
Mengenang HM Amin Syam: Dari Tongkat Komando ke Peran Keumatan
Amin Syam adalah peluru yang memiliki daya jangkau lebih jauh dari yang lain, daya pengaruh yang lebih terasa dari yang lain.
Oleh: Hamdan Juhannis
Rektor UIN Alauddin
TRIBUN-TIMUR.COM - Bijak dan Mengayomi. Itulah dua kata penting untuk menggambarkan kepribadian sosok Mayor Jenderal (Purn.) H.M. Amin Syam.
Tentu sebagai tokoh, Saya mengenal beliau sudah sangat lama, seiring saya memulai memahami makna sebuah ketokohan.
Sudah terdengar sejak lama bahwa beliau adalah tentara kebanggaan Sulsel yang berpangkat perwira tinggi.
Namun saya mengenal dekat beliau setelah pensiun dari militer. Saya berinteraksi dengan beliau bukan lagi saat memegang tongkat komando di dunia ketentaraan, bahkan setelah beliau tidak lagi menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.
Jadi coretan apresiasi saya lebih kepada pencermatan tentang karakter beliau dalam pautannya pada peran kemasyarakatan keummatan yang sangat menonjol.
Tokoh dengan "Pubic Emphaty"
Sebagai sesama asal, orang Bone, saya berusaha memanfaatkan kesempatan pertemuan untuk memperkenalkan diri kepada beliau.
Memperkenalkan diri adalah sesuatu yang mudah dan biasa. Yang agak susah adalah mendapatkan momen bagaimana perkenalan itu berkesan sehingga orang bisa mengingat perkenalan itu.
Namun saya perkirakan beliau memulai mengingat saya sebagai pribadi, saat sempat membaca otobiografi saya, "Melawan Takdir."
Buku itu didapat dari cucu beliau yang bersekolah di Athirah. Informasi ini saya dapat langsung dari beliau dengan menceritakan sendiri kepada saya pada perbincangan di sebuah masjid.
Pada pertemuan masyarakat Bone khususnya dalam acara keagamaan, beberapa kali saya diminta sebagai penceramah di mana beliau selalu hadir sebagai sesepuh dan pembina organisasi.
Dari kesempatan itu juga saya yakin beliau bisa mengingat minimal nama dan pekerjaan saya.
Dari proses yang sudah cukup panjang saya berinteraksi dengan beliau, terbentuk kesan mendalam tentang ketokohan khas yang beliau miliki.
Beliau adalah sosok panutan yang selalu memotivasi. Suatu waktu, saya menjadi khatib di Masjid Azalea, Masjid di perumahan beliau.
Diplomat Jepang Dengar Cerita Jika Amin Syam Politikus Bersih dan Dicintai Masyarakat |
![]() |
---|
Hadiri Takziah Malam Ketiga, Mukhtar Tompo Kenang Sosok Amin Syam: Pemimpin yang Disiplin dan Tegas |
![]() |
---|
Sepenggal Cerita di Balik Layar: Amin Syam, Yunus Bandu, dan Majid Tahir |
![]() |
---|
Momen Amin Syam Beri Rekomendasi IAS Maju Pilwali Makassar 2004 Meski Lawan Apiaty Amin Syam |
![]() |
---|
Obituari HM Amin Syam Jenderal Bersahaja Itu Pergi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.