Opini
Mewujudkan Pelaksanaan Pemilu Berintegritas dan Profesional
Pemilihan umum (Pemilu) adalah proses elektoral yang melahirkan pemerintahan yang demokrasi merupakan wujud dari kedaulatan rakyat.
Oleh karena itu, suatu penyelenggaraan pemilu sangat penting untuk menghasilkan wakil-wakil rakyat yang akan duduk dalam pemerintahan yang dihasilkan dari suatu pemilu yang demokratis melalui pemilu yang berkualitas.
Pemilu yang berkualitas adalah pemilu yang mampu menunjukkan dipergelarkannya demokratisasi politik yang baik (good democracy), baik dalam prosedurnya maupun dalam dinamika politiknya.
Hal yang semestinya dilakukan adalah melakukan penyempurnaan sistem Pemilu.
Konsolidasi perbaikan sistem Pemilu terus digalakkan, kondisi seperti ini dapat dilihat dari politik hukum Pemilu, dimana Undang-Undang (UU) yang mengatur mengenai Pemilu paling sering dirubah setiap menjelang pelaksanaan Pemilu.
Model Pemilihan yang serentak akan meningkatkan tensi serta eskalasi dalam pemilihan umum, untuk itu integritas dan independensi kelembagaannya untuk menciptakan iklim demokrasi yang sehat.
Potensi permasalahan yang akan dihadapi pada pemilu 2024 yakni Penyediaan dan Penyaluran logistik Pemilu, kemudian beban kerja penyelenggara pemilu akan sangat tinggi.
Dalam pelaksanaan pemilu, dikenal juga dengan istilah flawed election (pemilu yang salah).
Maksudnya disini adalah, pelaksanan pemilu tidak berjalan sesuai dengan ruh nya atau tujuannya.
Adanya beberapa penyimpangan maupun kejadian yang mengakibatkan pelaksanaan pemilu tidak berjalan dengan seharusnya.
Belum lagi ditambah dengan persoalan partisipasi masyarakat dalam keterlibatan sebagai pengawasan pemilu yang masih rendah, padahal kita ketahui bersama Pengawasan merupakan pilar utama untuk mengukur transparansi teknis pelaksanaan pemilu.
KPU juga harus memegang teguh komitmen dan mekanisme pemilu dengan menggunakan konsep pemilu yang bebas dan adil berdasarkan kepada konstruksi teori demokrasi dan menerapkannya dalam setiap tahapan pemilu, baik sebelum, pada saat, dan sesudah hari pemungutan suara.
Kerja keras dan profesionalitas dari pelaksana pemilu, agar terciptakan Pemilu yang benar-benar berkualitas.
KPU harus punya strategi jitu dalam meningkatkan angka partisipasi masyarakat untuk memilih secara cerdas pada Pemilu serentak, sebab hal ini terkait dengan hak warga negara untuk membangun peta checks and balances dari pemerintahan presidensial dengan keyakinannya sendiri.
Suksesnya Pemilu tergantung pada penyelengara Pemilu yang berintegritas.
Penyelenggara Pemilu yang berintegritas adalah mewujudkan unsur penyelenggara yang jujur, transparan, akuntabel, cermat dan akurat dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.