Sandiaga Uno Bakal Temui AHY Soal Wacana Duet Ganjar-Anies
Wacana Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menyatu di Pemilihan Presiden (Pilpres) mulai mencuat.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wacana Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menyatu di Pemilihan Presiden (Pilpres) mulai mencuat.
Beberapa pandangan menyebutkan jika keduanya menyatu maka akan menjadi kekuatan yang besar.
Untuk diketahui, Ganjar Pranowo merupakan bakal calon presiden (bacapres) usungan PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura sedangkan Anies didukung 3 partai yaitu Demokrat, Nasdem, dan PKS.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapppilu) PPP, Sandiaga Uno mengatakan belum mendapat informasi tersebut dari internal partai.
Namun Sandiaga Uno mengaku telah membaca wacana tersebut lewat pemberitaan.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Launching Kurikulum ASEAN di Poltekpar Makassar
Untuk itu, ia akan melakukan komunikasi dengan internal partai terkait strategi, persiapan dan sosialisasi pada kader.
"Saya belum mendapati (informasi) sebagai Ketua Bappilu Nasional PPP. Tapi saya membaca saat di pesawat tadi, saya akan berkoordinasi dengan PPP," ucapnya saat diwawancara di Kampus Poltekpar Makassar, Rabu (23/8/2023).
Selain itu, wacana ini juga akan dibicarakan lebih lanjut dengan PKS dan Demokrat.
Sandi akan mengajak agar partai pengusung Anies bisa berjuang bersama demi target Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045.
"Saya juga ingin mengajak berbicara lebih dekat teman-teman dari PKS dan dari Demokrat, khususnya Mas AHY. Karena ini juga bagian yang tidak terpisahkan agar kita semua saling rangkul. Supaya kita bisa berjuang bersama demi target Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Menurut Sandi, jika itu diwujudkan maka sejalan dengan pemikiran masyarakat untuk melanjutkan program Presiden Joko Widodo yakni berpusat pada pertumbuhan ekonomi.
Setiap potensi yang mempersatukan, PPP kata dia harus menerima dengan terbuka.
Segala silaturahim yang sifatnya positif harus disambut dengan penuh optimisme.
"Tapi menurut saya jika itu diwujudkan itu menunjukkan memang, hasil survei tadi, bahwa ada pemikiran bahwa bagaimana ada aspirasi masyarakat untuk melanjutkan program Pak Jokowi," katanya.
"Tentunya setiap ada potensi untuk mempersatukan, PPP harus menerima dengan tangan terbuka," sambungnya.
Kedua kandidat tersebut (Ganjar-Anies) harus memastikan apa yang diinginkan masyarakat.
Dan harus memastikan juga, bahwa hal ini betul-betul yang diinginkan oleh rakyat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.