Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bukan Makassar, Sidrap, Parepare, dan Wajo! Ini Daerah di Sulsel Paling Banyak Penduduk Miskin

Bukan Makassar, Sidrap, Parepare, Wajo dan Luwu Timur bukan daerah di Sulsel paling bayak penduduk miskin. Namun, daerah paling miskin adalah Pangkep.

|
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Kepadatan rumah terekam dari ketinggian menggunakan helikopter di Makassar belum lama ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tekan angka kemiskinan terus menjadi perhatian Pemerintah Pusat.

Demikian juga pemerintah provinsi dan daerah.

Presiden Jokowi bahkan sudah mengusulkan anggaran sektor perlindungan sosial senilai Rp493,5 triliun.

Alokasi anggaran tersebut tumbuh 12,4 persen dari 2023 yang hanya mencapai Rp439,1 triliun.

Lalu bagaimana kemiskinan di Sulsel?

Menilik data Badan Pusat Statistika Sulsel, angka kemiskinan meningkat per Maret 2023.

Per Maret 2023, angka kemiskinan di Sulsel sebesar 8,70 persen.

Ilustrasi penduduk miskin. Angka Kemisikinan Sulsel meningkat per Maret 2023 dimana Pangkep dan Jeneponto serta Lutra yang tertinggi.
Ilustrasi penduduk miskin. Angka Kemisikinan Sulsel meningkat per Maret 2023 dimana Pangkep dan Jeneponto serta Lutra yang tertinggi. (ist)

"Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 8,70 persen, meningkat 0,04 persen poin terhadap September 2022 dan meningkat 0,07 persen poin terhadap Maret 2022," kata Statistik Madya BPS Sulsel, Suri Handayani di Gedung Keuangan Negara Makassar, Selasa (15/8/2023) lalu.

Data yang dihimpun, Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 788,85 ribu orang.

Jumlah ini meningkat 6,5 ribu orang dibanding September 2022 dan meningkat 11,41 ribu orang dibanding Maret 2022.

Baca juga: Video: Direktur PDAM Luwu Syahruddin Korupsi Proyek untuk Orang Miskin, Negara Rugi Hampir Rp 1 M

Penduduk Miskin Perkotaan

Penduduk miskin per Maret 2023 perkotaan naik sebanyak 3,7 ribu orang dibanding September 2022.

Penduduk miskin perkotaan mencapai 211,48 ribu orang per Maret 2023.

Di periode yang sama, penduduk miskin pedesaan juga naik.

Dari 574,51 ribu orang pada September 2022, lalu naik menjadi 577,37 ribu orang per Maret 2023.

Artinya ada kenaikan sebanyak 2,9 ribu orang.

Di Maret 2023, Garis Kemiskinan  tercatat sebesar Rp436.025/kapita/bulan.

Dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp325.418 (74,63 persen).

Kemudian garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp110.607 (25,37 persen). 

Pada Maret 2023, rumah tangga miskin di Sulsel rerata memiliki 5,37 orang anggota rumah tangga. 

Artinya besar garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah Rp2.341.454 per rumah tangga miskin per bulan.

Kabupaten Pangkep Tertinggi

Untuk tingkat kabupaten/kota, angka kemiskinan tertinggi masih di Kabupaten Pangkep dengan presentase 13,92 persen.

Mengikut dibawahnya ada Kabupaten Jeneponto sebesar 13,73 persen.

Melengkapi 3 besar, ada Luwu Utara 13,22 persen.

Fenomena El Nino membuat musim kemarau semakin kering. Jeneponto jadi kabuapten terkering di Sulsel
Fenomena El Nino membuat musim kemarau semakin kering. Jeneponto jadi kabuapten terkering di Sulsel (Tribun-Timur.com)

Sementara itu, Makassar masih menjadi terendah dengan 4,58 persen.

Urutan Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Sulsel

Pangkep (13,92 persen)

Jeneponto (13,73 persen)

Luwu Utara (13,22 persen)

Luwu (12,49 persen)

Enrekang (12,39 persen)

Kepulauan Selayar (12,24 persen)

Tana Toraja (12,18 persen)

Toraja Utara (11,65 persen)

Bone (10,58 persen)

Maros (9,43 persen)

Bantaeng (9,07 persen)

Sinjai (8,80 persen)

Pinrang (8,79 persen)

Barru (8,40 persen)

Takalar (8,25 persen)

Palopo (7,78 persen)

Soppeng (7,49 persen)

Bulukumba (7,39 persen)

Gowa (7,36 persen)

Luwu Timur (6,81 persen)

Wajo (6,57 persen)

Parepare (5,41 persen)

Sidrap (5,11 persen)

Makassar (4,58 persen).(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved