Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perkembangan Body Checking

Pengakuan Lengkap Fabienne Nicole Juara Miss Universe Disuruh Bugil, Sempat Diam, Kini Curhat

Setelah diam, Fabienne Nicole muncul bercerita soalp elecehan seksual dan menyikapi kontroversi foto bugil yang dilakukan penyelenggara.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Setelah diam, Fabienne Nicole pemenang Juara Miss Universe muncul bercerita soal elecehan seksual dan menyikapi kontroversi foto bugil yang dilakukan penyelenggara. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Fabienne Nicole pemenang Miss Universe 2023 akhirnya muncul setelah finalis lainnya bongkar perlakuan penyelenggara.

Ternyata, para finalis Miss Universe disuruh bugil saat body checking.

Setelah diam, Fabienne Nicole muncul bercerita soalp elecehan seksual dan menyikapi kontroversi foto bugil yang dilakukan penyelenggara.

Dalam sorotan yang tajam mengenai tuduhan pelecehan seksual dalam ajang Miss Universe Indonesia (MUID), Fabienne Nicole, sang pemenang, akhirnya memberikan tanggapannya.

Fabienne Nicole mengakui, belakangan ini dirinya enggan aktif di media sosial.

Namun demikian, ia menegaskan ketidakhadirannya dalam dunia maya tidak mencerminkan ketidakhadiran dalam kehidupan nyata.

" Anda mungkin memperhatikan bahwa saya jarang beraktivitas di media sosial akhir-akhir ini.

Namun jangan salah mengartikan bahwa saya tidak aktif dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Fabienne Nicole melalui pernyataan resminya di akun Instagram pada hari Kamis, 17 Agustus 2023.

Fabienne Nicole merasa prihatin dengan perkembangan kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi selama proses pemilihan Miss Universe Indonesia.

Kasus ini mencuat menjadi perbincangan publik, khususnya setelah salah satu finalis MUID yang diduga menjadi korban, memberanikan diri untuk berbicara di depan khalayak.

"Keprihatinan saya mendalam atas ketegangan yang muncul dan saya telah meluangkan waktu untuk memahami setiap aspeknya dengan seksama," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Fabienne juga memberikan dukungan kepada rekan-rekan pesaingnya yang berani tampil di depan publik untuk mengungkapkan dugaan pelecehan seksual yang terjadi selama proses seleksi MUID, terutama pada tahap body checking.

"Kami tidak pernah menyerah untuk bermimpi bahwa semua perempuan Indonesia layak diperlakukan dengan adil dan hormat.

Saya tidak mentoleransi bentuk pelecehan seksual apa pun," jelasnya.

Fabienne memahami dan sangat menghormati rekan seperjuangannya, yang sedang mencari keadilan karena merasa menjadi korban dugaan pelecehan seksual dalam proses MUID.

"Dari lubuk hati terdalam, saya merasa sedih dan sangat berempati dengan saudari-saudari saya yang merasa terluka dengan peristiwa saat ini," ungkapnya.

Fabienne Nicole meminta semua masyarakat untuk bersabar dalam mengikuti kasus dugaan pelecehan seksual, yang dialami beberapa finalis MUID soal body checking.

"Indonesia memiliki sistem hukum yang kuat, yang selalu berdiri untuk keadilan.

Mari memberi kepercayaan kepada institusi serta hukum yang berlaku," ujar Fabienne Nicole.

Ternyata Bilik Transparan Difoto Telanjang

Babak baru kasus pelaporan dugaan pelecehan seksual finalis Miss Universe Indonesia (MUID) yang bergulir di Polda Metro Jaya.

Polemik pemeriksaan seluruh badan atau body checking Miss Universe Indonesia (MUID) 2023, masih terus berlanjut di kepolisian.

Bahkan, tujuh finalis MUID 2023 yang diduga menjadi korban dugaan pelecehan seksual saat body checking, sudah menjalani pemeriksaan di penyidik Polda Metro Jaya.

Tak hanya tujuh korban, ada dua saksi yang juga menjalani pemeriksaan, guna memperkuat laporan dugaan pelecehan seksual, yang diduga dilakukan penyelenggara MUID 2023.

Melissa Anggraini, kuasa hukum finalis MUID yang diduga menjadi korban dugaan pelecehan seksual menyampaikan, kalau proses body checking pun diluar dari rundown acara.

"Kami punya bukti berupa rundown yang sudah diserahkan ke penyidik, di dalam rundown, tidak ada agenda body checking di Karantina pada 1 Agustus 2023," kata Melissa Anggraini ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023).

"Kami bingung, kenapa jadi ada body checking dan korban harus mengikutinya, karena sudah ada perjanjian seluruh finalis wajib melakukan semua kegiatan di MUID," sambungnya.

Melissa membocorkan, saat melakukan body checking di bilik dalam ballroom di sebuah hotel, terdapat banyak orang di dalamnya.

"Menurut keterangan korban, sekitar lima orang di dalamnya. Ada lagi yang mengatakan sekitar enam orang di dalam, karena memang bilik itu bisa keluar masuk orang," ucapnya.

"Lalu dari banyak orang, ada lelaki di dalamnya ada yang bilang satu, dua, bahkan lebih," sambungnya.

Tak sampai disitu saja, Melissa membocorkan kalau bilik body checking yang dijalani finalis MUID 2023 pun transparan.

"Ada juga dari keterangan salah satu korban menyampaikan, ketika dia di luar, di bilik yang disusun seperti tempat ganti, di tempat itu yang di balroom," jelaanya.

"Ketika mereka di luar, mereka bisa melihat temennya yang setengah tidak berbusana. Itu baru dari keterangan korban ya," tambahnya.

Lalu beberapa orang di dalam bilik, diakui Melissa sudah bersiap diduga untuk mengambil gambar atau video, ketika finalis MUID melakukan body checking.

"Tetapi dari keterangan yg lain mereka tidak bisa menyinpulkan difoto atau direkam karena tidak ada bunyi 'cekrek' gitu. Lalu, ditambah lagi mereka diminta membalikkan badan," ungkapnya.

Melissa menceritakan proses di kepolisian saat ini adalah penyidik sudah melakukan pemeriksaan CCTV, digital forensik, dan lain-lain, selain melakukan pemeriksaan kepada tujuh finalis MUID 2023 yang diduga jadi korban dugaan pelecehan seksual.

"Kami berharap Polda dalam waktu dekat akan menggelar perkara ini dan menetapkan yang layak, serta patut dimintakan pertanggungjawaban pihak MUID," ujar Melissa Anggraini.

"Termasuk tadi kami juga mendorong terkait pasal 18 terkait adanya pertanggungjawaban pidana terhadap korporasi. Karena kan masih di wilayah kewenangan perusahaan yang melaksanakan event sebesar Miss Universe Indonesia itu," sambungnya.

 Poppy Capella Meradang soal Foto Telanjang Miss Universe

Setelah sempat menyatakan sedang menginvestigasi tuduhan pelecehan seksual, Direktur Nasional Miss Universe Indonesia Poppy Capella kembali memberikan pernyataan.

Poppy membantah tuduhan yang dilayangkan oleh beberapa kontestan Miss Universe Indonesia tersebut.

Ia juga mengancam akan menuntut balik kasus ke pihak kepolisian.

Poppy Capella menyatakan ia menentang segala bentuk kekerasan dan pelecehan seksual.

“Kapan pun dan di mana pun, Saya pasti akan berusaha mencegah dan tidak akan pernah berkompromi terhadap kekerasan seksual,” tulis Poppy Capella, Minggu (13/8/2023).

Dengan pemberitaan yang beredar, ia merasa tersudutkan.

Dia menegaskan tidak terlibat dan tidak mengetahui adanya dugaan pelecehan seksual tersebut.

Pengakuan Finalis Miss Universe Indonesia saat Body Checking Tanpa Busana (youtube Deddy Corbuzier)
Ia mengaku tidak mengetahui, menyuruh, meminta atau mengizinkan proses body checking dalam Miss Universe Indonesia yang disebut terdapat pelecehan seksual.

“Saya sangat menyesalkan pemberitaan yang berkembang dan sudah menimbulkan berbagai persepsi menyesatkan dan menyimpulkan seolah-olah dugaan tindak pidana yang dilaporkan adalah benar dan sudah terbukti, padahal pihak kepolisian sendiri belum mulai melakukan pemeriksaan,” lanjut Poppy.

Poppy mengaku sudah mengumpulkan bukti-bukti dan informasi bahwa pemberitaan yang ada ini dirancang oleh pihak yang berniat jahat.

“Saya telah mendapatkan bukti-bukti dan informasi bahwa ini memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang berkeinginan mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki,” tulis Poppy.

Ia mengancam akan melaporkan balik kasus ini ke polisi.

“(Akan) membuat laporan polisi karena adanya dugaan tindak pidana menyiarkan berita bohong dan/atau dugaan tindak pidana, menyebarkan kabar yang tidak pasti dan/atau dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui internet dan /atau dugaan tindak pidana laporan polisi palsu dan/atau dugaan pengaduan palsu dan/atau pengaduan palsu,” tulis Poppy.

Ia menyatakan kuasa hukumnya masih memperlajari kasus ini.

Ia mengacu pada hukum dalam Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) dan/atau Pasal 15 Undang-Undang No. 14 Tahun 1946 dan/atau Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 dan/atau Pasal 220 KUHP dan/atau Pasal 317 ayat (1) KUHP yang dilakukan secara berkomplotan oleh orang-orang tertentu.

Lebih lanjut, Poppy Capella menuturkan masih menunggu hasil penyelidikan polisi untuk laporan yang dibuat oleh beberapa kontestan Miss Universe Indonesia 2023.

Ia akan mengadakan konferensi pers secepatnya yang kini masih dipersiapkan agar lebih komprehensif.

Baca juga: Buntut Pelecehan, Miss Universe Resmi Putuskan Kontrak dan Cabut Lisensi Miss Universe Indonesia

Baca juga: Miss Universe Organization Bertindak, Coret Penyelenggara Indonesia dan Batalkan Kontes di Malaysia

Diberitakan sebelumnya bahwa organisasi Miss Universe memutuskan kontrak dengan perusahaan milik Poppy Capella, PT Capella Swastika Karya selaku pemegang lisensi Miss Universe Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved