Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teroris Bekasi

Jabatan dan Wajah Dananjaya Erbening Karyawan PT KAI Sekaligus Terduga Teroris Bekasi

Dananjaya Erbening, pemuda usia 28 tahun sekaligus karyawan PT KAI ( Kereta Api Indonesia ) ditangkap polisi dari Densus 88 Antiteror Polri.

Editor: Edi Sumardi
DOK POLISI
Wajah Dananjaya Erbening, pemuda usia 28 tahun sekaligus karyawan PT KAI ( Kereta Api Indonesia ) yang ditangkap polisi dari Densus 88 Antiteror Polri karena kasus teroris Bekasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dananjaya Erbening, pemuda usia 28 tahun sekaligus karyawan PT KAI ( Kereta Api Indonesia ) ditangkap polisi dari Densus 88 Antiteror Polri.

Penangkapan ini berlangsung di daerah Bekasi, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Raya Bulak Sentul, pada Senin, 14 Agustus 2023, sekitar pukul 13.17 WIB.

Kombes Aswin Siregar, juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, mengonfirmasi peristiwa ini.

"(Inisial) DE, laki-Laki, karyawan BUMN," ujarnya.

Polisi pun telah melansir foto wajah sosok DE, seperti yang bisa dilihat di atas.

Penangkapan DE mengejutkan banyak pihak sebab ternyata ada terduga teroris bercokol di BUMN.

Terkait dengan penangkapan DE, berikut ini fakta-fakta yang dihimpun.

Baca juga: Sosok Teroris di BUMN PT KAI, Gabung di ISIS Sejak Usia 16 Tahun, Rencana Terbongkar

1. Pegawai KAI

Usut punya usut, ternyata tersangka teroris itu merupakan karyawan BUMN, tepatnya PT Kereta Api Indonesia (KAI). Hal itu juga dikonfirmasi oleh Kombes Aswin Siregar dan mengatakan DE adalah karyawan KAI di BUMN.

"Benar (pegawai KAI)," ucap Aswin. Secara terpisah, Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin menyatakan, DE merupakan karyawan PT KAI.

"Dia karyawan BUMN, di PT KAI," ujar Ichawnul saat dijumpai di lokasi.

Baca juga: Erick Thohir Kecolongan, Teroris Bersarang di BUMN saat Menteri Sibuk Urus PSSI, Brimob Jadi Sasaran

2. Pendukung ISIS

Berdasarkan hasil pendalaman Tim Densus 88 Polri, DE diketahui merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Dia juga aktif melakukan propaganda jihad lewat media sosialnya.

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ucap Aswin.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved