Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jejak Penelitian Wallace Terungkap: Unhas-AIPI Eksplorasi 3 Titik Gugusan Karst Maros

Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menjelajahi jejak peneliti Alfred Russel Wallace di tanah Maros.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Rektor Unhas bersama para peneliti menjelajahi jejak penelitian Alfred Russel Wallace 200 tahun lalu di Kabupaten Maros, Minggu (13/8/2023). 

Selain itu, gambar-gambar babi dan rusa terlihat di dinding gua.

Terakhir, peneliti menjelajahi Kawasan Bantimurung.

Penelitian ini berfokus pada spesies kupu-kupu yang menjadi perhatian khusus dalam penelitian Wallace.

Prof. Jamaluddin Jompa mengatakan bahwa penelitian Wallace telah berpengaruh pada sejarah peradaban manusia modern.

"Penelitian Wallace memberikan kekuatan pada keyakinan bahwa peradaban manusia modern dimulai di sini, ditandai oleh penemuan-penemuan tersebut," kata Prof Jamaluddin Jompa.

Pada tahun 1858, Wallace menerbitkan makalah berjudul "On the Tendency of Varieties to Depart from the Original Type", yang menjadi tonggak penting dalam pemahaman tentang evolusi.

Namun, kontribusinya tidak hanya sebatas evolusi. Wallace juga mengamati keanekaragaman alam Indonesia dan pemikirannya membentuk dasar pemikiran biogeografi modern, termasuk konsep "Garis Wallace" yang memisahkan dua dunia fauna yang berbeda di Indonesia.

Prof. Jamaluddin Jompa berharap bahwa penelusuran ini akan memperkuat riset yang melibatkan akademisi internasional.

"Kami berharap ada kolaborasi riset yang semakin kuat. Ilmu pengetahuan melibatkan dunia. Ilmu pengetahuan bersifat universal, sehingga inovasi dalam ilmu pengetahuan harus melibatkan kolaborasi," jelasnya.

Bupati Maros, Chaidir Syam, mengakui bahwa daerahnya pernah dijelajahi oleh Alfred Russel Wallace.

Bantimurung menjadi salah satu lokasi yang menjadi pusat penelitian Wallace terhadap berbagai spesies kupu-kupu.

Setelah penelusuran selesai, Unhas akan menggelar simposium bersama para peneliti dari berbagai belahan dunia.

Simposium ini bertajuk "Wallace 200: Wallacea Science Symposium" dan akan diselenggarakan di Hotel Unhas, Makassar, pada Senin-Selasa (14-15/8/2023). (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved