Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tembok SD Nyaris Roboh

Viral! Pagar SD di Makassar yang Nyaris Roboh Ternyata Proyek Gagal Tender, Penjelasan Disdik

Muhyiddin menjelaskan, untuk perbaikan sekolah tersebut sudah dianggarkan pada tahun 2022 lalu namun tak kunjung dieksekusi karena gagal tender.

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Video viral tembok SDN 1 Inpres Banta-bantaeng ditopang bambu karena sudah mau rubuh  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Berita Viral, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin menanggapi bangunan sekolah SDN Inpres I Banta-bantaeng yang viral di sosial media.

Muhyiddin menjelaskan, untuk perbaikan sekolah tersebut sudah dianggarkan pada tahun 2022 lalu namun tak kunjung dieksekusi karena gagal tender.

Rencana perbaikan tersebut meliputi gedung atau ruang kelas dan pagar sekolah yang sudah hampir rubuh.

Kala itu, pagu anggaran yang disiapkan sebanyak Rp31 miliar.

Baca juga: Satu Orang Kena Tebasan Parang saat Bentrok Pedagang dan Nelayan di Pasar Lakessi, Perahu Dibakar

"Sebenarnya itu sudah kira anggarkan tahun lalu, tapi gagal tender, pagar dan perbaikan ruang kelas," jelas Muhyiddin kepada Tribun-Timur.com via telepon, Kamis (10/8/2023).

Tahun ini, Disdik hanya sempat mengusulkan perbaikan atau renovasi ruang kelas, untuk pembangunan tembok tidak dimasukkan dalam APBD Pokok 2023.

"Untuk tahun ini pagarnya kita tidak sempat menginput kemarin karena gagal tender. Yang bisa masuk kemarin (APBD 2023) adalah perbaikan ruang kelasnya," ulasnya. 

Ia berharap, perbaikan ruang kelas tahun ini tidak gagal tender lagi, pihaknya masih sementara menunggu proses di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa untuk penentuan pemenangnya.

"Kalau perbaikan sementara berproses tapi kita tunggu saja ULP. Belum ada pemenangnya. Itu yang kita khawatirkan lagi (gagal tender). Kalau perbaikan di waktu yang sudah sangat terbatas ini bisaji karena (hanya) perbaikan ruang kelas," katanya.

Ia mengaku, kondisi ruang kelas di sekolah tersebut memang sudah memprihatikan.

Banyak komponen yang rusak, plafon juga sudah rubuh.

Ia berharap, segala kerusakan yang ada di SDN Inpres Banta-bantaeng biasa dituntaskan tahun 2024 nanti, termasuk temboknya.

Ihwal tembok sekolah yang sudah hampir rubuh, Muhyiddin memperkirakan itu terjadi belum cukup lama, salah satu penyebabnya karena banjir yang merendam sekolah.

"Kayaknya barupi itu (penopang bambu) karena kan pernah pengaruh banjir besar, terendam air. Tapi memang sudah masuk, sudah ada tanda-tanda. Makanya tahun 2022 kemarin, memang kita sudah masukkan (perencanaan)," ujarnya.

"Nanti kita pantau kembali, kalau kita melakukan 2023 yang kita khawatirkan itu waktu, perubahan karena ini fisik. Apakah dia mampu melaksanakan ini kan masalah juga. Nanti saya akan kaji 2023 di perubahan, kita coba ajukan ke e-katalog konstruksi," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved