Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tembok SD Nyaris Roboh

Dewan Pendidikan Soroti Fasilitas Pendidikan di Makassar Tidak Memadai untuk Aktivitas Belajar

Misalnya di salah satu SD yang berlokasi di  Jl Dangko, Kecamatan Tamalate, begitu juga di SMP 26 yang selalu menjadi langganan banjir.

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Anggota DPRD Makassar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yeni Rahman, 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Pendidikan Kota Makasar Yeni Rahman turut prihatin dengan kondisi sekolah SD Inpres Banta-Bantaeng I yang sudah tidak layak.

Yeni mengatakan, bukan hanya SD Inpres Banta-Bantaeng yang mengalami kerusakan.

Banyak sekolah di Makassar yang nasibnya sama, fasilitas tidak memungkinkan sebagai tempat belajar.

Misalnya di salah satu SD yang berlokasi di  Jl Dangko, Kecamatan Tamalate, begitu juga di SMP 26 yang selalu menjadi langganan banjir.

"Sayang sekali, itu bukan hanya di Banta-bantaeng saja, kemarin ada juga di dekat Dangko, belum lagi SMP 26 yang selalu langganan banjir," ucap Yeni Rahman kepada Tribun-Timur.com, Jumat (11/8/2023).

Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar ini menyoroti soal keamanan peserta didik jika kondisi sekolah terus menerus dibiarkan seperti itu.

Dengan kondisi tembok yang sudah miring, ditambah plafon ruang kelas yang rusak itu sangat membahayakan peserta didik.

"Yang kasian peserta didik, bukan hanya soal kenyamanan tapi keamanan paling penting," ujarnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Makassar ini juga mengeluhkan soal proses tender proyek yang acap kali mengalami gagal tender, termasuk perbaikan SD Inpres Banta-bantaeng I.

Yeni menilai, Pemkot tidak punya perencanaan yang matang sehingga proyek-proyek fisik tidak sempat dijalankan dan dirasakan manfaatnya.

"Ini perlu dikaji baik-baik, saya pikir ada solusinya tapi  kenapa kita tidak berpikir sampai disitu, kemarin kita sempat tanya, alasannya sesuai regulasi, pastilah kita sesuai regulasi. Tapi jangan kita terjebak dengan regulasi tanpa pikirkan solusi," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin menanggapi bangunan sekolah SDN Inpres I Banta-bantaeng yang viral di sosial media.

Muhyiddin menjelaskan, untuk perbaikan sekolah tersebut sudah dianggarkan pada tahun 2022 lalu namun tak kunjung dieksekusi karena gagal tender.

Rencana perbaikan tersebut meliputi gedung atau ruang kelas dan pagar sekolah yang sudah hampir rubuh.

Kala itu, pagu anggaran yang disiapkan sebanyak Rp31 miliar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved