Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga, OJK Bongkar Pemicunya

Stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga dan resilien. Hal ini didukung permodalan solid dan likuiditas yang memadai.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar dalam konferensi pers yang digelar secara virtual melalui Zoom, Kamis (3/8/2023). Konferensi pers tersebut membahas Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulan Juli 2023. 

“Potensi peningkatan kinerja sektor rumah tangga dan sisi permintaan secara umum dianggap masih perlu didorong. Terlihat dari berlanjutnya tren penurunan inflasi ini, moderasi penjualan retail, dan optimisme konsumen,” jelas Mahendra.

Perkembangan Pasar Modal

Dalam konferensi pers ini, OJK turut membahas perkembangan pasar modal Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan, pasar saham Indonesia hingga Juli 2023 juga mengalami penguatan 4,05 persen month to date (MTD) ke level 6.931,36.

Sedangkan Juni 2023 menguat 0,43 persen month-to-date ke level 6.661,88 dengan non-resident mencatatkan inflow sebesar Rp2,72 triliun month-to-date, di mana Juni 2023 terjadi outflow sebesar Rp4,38 triliun month-to-date. 

“Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) terbesar pada bulan Juli 2023 dicatatkan oleh saham di sektor energi dan sektor basic material,” jelasnya.

Secara year-to-date (Ytd), IHSG tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun, di mana Juni 2023 net buy sebesar Rp16,21 triliun ytd.

Inarno menyebut, di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham termoderasi di bulan Juli 2023 menjadi Rp9,6 triliun mtd dan Rp10,24 triliun ytd. 

Sementara Juni 2023 sebesar Rp9,64 triliun month-to-date dan secara umum di bawah level rata-rata transaksi harian di tahun 2022, yaitu sebesar Rp14,71 triliun.

Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi atau ICBI (Indonesia Composite Bond Index) menguat 0,56 persen mtd dan 7,07 persen ytd ke level 369,1. 

“Juni 2023 menguat 0,96 persen mtd dan 6,48 persen ytd. Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor non-resident tercatat Rp269,8 miliar mtd dan secara ytd masih tercatat outflow sebesar Rp880,2 miliar,” tambah Inarno. (*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved