Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cewek Berkebutuhan Khusus Dirudapaksa

Viral Usai Kenalan dengan Cowok di Instagram, Cewek Berkebutuhan Khusus Malah Disetubuhi Ramai-ramai

Beredar video, sorang remaja putri di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku menjadi korban rudapaksa.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi cewek berkebutuhan khusus di Makassar, Sulsel jadi korban rudapaksa sejumlah remaja. 

Laporan jurnalis Tribun-Timur.com, Muslimin Emba
 
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Beredar video, sorang remaja putri di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku menjadi korban rudapaksa.

Remaja putri berinisial LI (17) itu, mengaku dirudapaksa sejumlah teman prianya.

Ia tampak begitu panik berlari di pinggir jalan keluar dari dalam lorong.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengonfirmasi adanya peristiwa itu.

Ridwan menjelaskan, korban telah melaporkan kasus yang dialami ke Polrestabes Makassar.

Dugaan rudapaksa itu, kata Ridwan bermula saat L berada di rumah dan dijemput temannya pemuda berinisial A.

"Lelaki A berteman menjemput korban menggunakan sepeda motor," ujar Ridwan kepada Tribun-Timur.com, Jumat (21/7/2023) malam.

Baca juga: Detik-detik Penjual Coto Rudapaksa Gadis Disabilitas di Makassar: daripada Nonton Bagus Dipraktekkan

Setelah itu, lanjut Ridwan, korban L lalu dibawa ke sebuah rumah kos.

"Selanjutnya korban dibawa ke rumah kos yang tidak diketahui oleh korban," ungkap Ridwan mengatakan.

"Selanjutnya pada saat korban berada di kos, tiba-tiba lelaki A berteman langsung memperkosa korban," katanya lebih lanjut.

Tidak hanya itu, kata Ridwan, L juga sempat dibawa oleh A dah teman-teman ke sebuah hotel.

"Lelaki A berteman (juga) membawa korban ke hotel yang tidak diketahui oleh korban selanjutnya dua orang teman A memperkosa korban di dalam kamar hotel," tuturnya.

Untuk saat ini, sebut Ridwan, A dan teman-temannya dalam pengejaran polisi.

Sementara itu, kakak korban mengatakan, adiknya mengenal pelaku A lewat media sosial.

Pilu Penjaga Warung Coto di Makassar Jadi Korban Rudapaksa Bos, Korban Hamil 4 Bulan

"Dia kenal pelaku pemerkosaan dari Instagram, kemudian lanjut komunikasi di WA. Dia janjian ketemuan malamnya," ucap kakak korban kepada wartawan.

Setelah bertemu, kata kakak korban, bersama pria tersebut diajak ke sebuah kamar kos-kosan lalu diperkosa secara bergiliran. 

Kataya dia ditelepon, keluar jam satu lewat dibawa ke kosan. Di kosannya itu di akukan hal seperti itu," tuturnya.

Tidak sampai disitu, korban kemudian dibawa oleh ke salah satu hotel dan aksi pemerkosaan pun kembali terjadi yang dilakukan kelima pelaku.

Mulut Dibekap Bos Warung Coto di Makassar Rudapaksa Karyawan Disabilitas, Korban Hamil 4 Bulan

"Dia dibawah lagi ke hotel. Sampai di sana dia lagi dikasi begitu. Kemudian ditinggalkan begitu saja, sekuriti yang membawa pulang," sebutnya mengatakan.

Kakak korban juga mengatakan, jika sang adik merupakan anak berkebutuhan khusus.

Bos warung coto setubuhi karyawati disabilitas

Sebelumnya, polisi berhasil mengamankan pemilik warung coto di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial SN (43), setelah terbukti merudapaksa karyawannya yang disabilitas.

SN ditangkap oleh Unit Anti Kejahatan dan Kekerasan (Jarantas) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar di rumahnya di Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu (31/5/2023) malam.

"Iya, kami berhasil mengamankan seorang pelaku kasus rudapaksa, dengan korban yang mengalami disabilitas," kata Ipda Nasrullah, Kasubnit II Jatanras Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar kepada wartawan, Kamis (1/6/2023) siang.

Aksi bejat yang dilakukan oleh SN terhadap karyawannya terjadi di dalam Warung Coto miliknya, ketika tempat tersebut sepi.

"Pelaku melakukan aksinya ketika warung sedang sepi. Korban bekerja di warung makan milik pelaku," ujar Nasrullah.

SN mengikat tangan korban dan membekap mulutnya sebelum melakukan tindakan keji tersebut.

"Sebelum melakukan rudapaksa, pelaku terlebih dahulu mengikat tangan korban dan menutup mulutnya. Korban juga diancam secara fisik," ungkapnya.

Aksinya ini berlangsung sejak Januari hingga Mei 2023.

Korban saat ini dilaporkan tengah hamil empat bulan.

"Pelaku mengakui telah melakukan tindakan pemerkosaan sebanyak 12 kali sejak bulan Januari hingga Mei. Pelaku juga mengakui bahwa korban saat ini hamil empat bulan," jelasnya.

Pelaku saat ini telah diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved