Haji 2023
Haji Ramah Lansia 2023, Jangkar Layanan Haji Masa Depan
Di Kota Nabi ini, jamaah akan tinggal selama delapan hari dan menjalankan shalat arbain atau shalat wajib selama 40 waktu di Masjid Nabawi.
Demikian pula, ada beberapa petugas yang khusus untuk menjalani badal (pengganti).
Bahkan yang membuat saya sangat terharu, tak terhitung petugas haji yang rela menggendong jemaah lansia saat berangkat atau pulang melempar jumrah.
Kadang tidak hanya di waktu malam, petugas itu juga sering menggendong jamaah di bawah terik matahari yang begitu panas plus berpijak di atas tanah Mina yang tak kalah panasnya.
Peluh, keringat, kulit terbakar tak mereka hiraukan. Yang tampak adalah tingginya rasa hormat, sayang nan penuh keikhlasan hanya mengharap ridha Allah swt.
Tentu menghitung petugas yang begitu totalitas bekerja melayani jamaah lansia ini adalah sesuatu yang mustahil.
Namun, cerita perjalanan saya ini dan dokumen-dokumen yang tersebar di berbagai media massa atau media sosial selama ini telah menguatkan bukti bahwa kehadiran petugas layanan lansia itu nyata.
Keberadaan mereka yang bekerja sangat profesional lantaran menjadi bimbingan teknis dan sejumlah pelatihan plus didukung dengan berbagai fasilitas khusus seperti kursi roda, kruk, tongkat, walker hingga golf car sangatlah bermanfaat.
Kita tahu, sejatinya jamaah lansia tak kali ini saja ada.
Namun melihat begitu besarnya kuota tahun ini, yakni 229.000 orang dan jumlah jamaah lansia pada hampir 70.000 orang, maka keputusan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang membuat tema dan layanan dan khusus adalah sebuah terobosan besar.
Sebagai pemimpin, Menag begitu berani membuat gebrakan meski untuk menciptakan kesadaran ini harus berjuang dengan jalan tak ringan.
Belum lagi, anggaran yang terbatas harus disiasati dengan teliti agar jamaah lansia benar-benar bisa terlayani dengan optimal.
Menag telah memberikan berbagai bukti bukan sebatas janji atau slogan dan tulisan mati.
Benchmark Haji Indonesia
Penyelenggaraan haji 2023 telah menunjukkan bahwa layanan ‘Haji Ramah Lansia’ adalah sebuah keniscayaan.
Model dan sistem layanan baru ini telah terbukti banyak memberikan kemudahan, kebaikan, ketenangan, dan kenyamanan bagi puluhan ribu jamaah lansia Indonesia.
‘Haji Ramah Lansia’ menunjukkan negara hadir sepenuhnya untuk memberikan pelayanan, pendampingan dan perlindungan terhadap warganya.
‘Haji Ramah Lansia’ juga membangun bersama dan mewujudkan jamaah agar tetap sehat, aktif, dan mandiri.
Yang tak kalah penting dan sangat berharga, ‘Haji Ramah Lansia’ ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki nilai-nilai bangsa yang sangat luhur dan istimewa, yakni kegotongroyongan, kebersamaan, penghormatan, persaudaraan, dan persatuan.
Tentu sebagai sebuah model layanan anyar, ‘Haji Ramah Lansia’ belum sepenuhnya bisa berjalan dengan sempurna.
Saya menyadari dan melihat masih ada beberapa poin yang perlu dievaluasi dan segera dibenahi. Meski sudah ada 4.500 lebih petugas, tapi jumlah itu sangatlah kurang.
Demikian juga fasilitas pendukung masih perlu banyak ditambah. Namun layanan ‘Haji Ramah Lansia 2023’ ini telah menjadi modal besar Indonesia—juga role model—untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji Indonesia di masa mendatang.
Harapan besar ini tak berlebihan.
Sebab, akibat kuota yang terbatas dan terus tingginya minat umat Islam berhaji, jumlah jamaah yang antre untuk beribadah ke Tanah Suci terus meningkat tajam.
Peningkatan ini juga akhirnya berdampak pada tingginya pula jamaah lansia di masa mendatang. Besarnya lansia ini harus dikelola dengan matang sejak dini agar tidak menjadi masalah besar yang justru dikhawatirkan jadi bumerang.
Keberhasilan layanan ‘Haji Ramah Lansia 2023’ pun sejatinya menjadi jangkar yang mengikat kuat untuk peningkatan, pengelolaan dan pembenahan haji di masa depan.
Saya optimistis jika ikhtiar ini benar-benar dilakukan serius dan tulus, maka penyelenggaraan haji Indonesia di masa mendatang kian terorganisir dengan baik dan operasionalnya mulus. (*)
76 Lansia Ikut Dalam Kloter I Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Lansia Tidak Mandiri Prioritas |
![]() |
---|
Video: Jemaah Makassar Tampil Cantik Sebelum Pulang Kampung |
![]() |
---|
Video: Warga Turatea Berduka, 1 Warganya Meninggal di Arab Saudi |
![]() |
---|
Video: Penampilan Haji 'Koboi' Asal Pinrang saat Pulang dari Tanah Suci, Incaran Petugas Haji |
![]() |
---|
54 Jemaah Haji Debarkasi Makassar Meninggal Dunia di Musim Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.