Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video Viral Pengantin Wanita Bugis Ngamuk Usai Mappasikarawa, Budayawan Bulukumba: Jangan Heran

Mappasikarawa adalah budaya suku Bugis-Makassar yang dilakukan oleh pihak pria untuk wanita.

|
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Prosesi Mappasikarawa pada pesta pernikahan Bugis Sinjai. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, RILAU ALE - Reaksi Budayawan Bulukumba soal video viral, istri ngamuk setelah prosesi Mappasikarawa.

Mappasikarawa adalah budaya suku Bugis-Makassar yang dilakukan oleh pihak pria untuk wanita.

Harapannya, setelah Mappasikarawa, hubungan istri dan suaminya langgeng.

Mappasikarawa dilakukan supaya istri taat pada suami.

Namun beda dengan hal yang dialami pasangan yang ribut setelah Mappasikarawa.

Bukannya akur, wanita malah ngamuk setelah prosesi Mappasikarawa.

Pada bulan Juli ini sejumlah prosesi pesta pernikahan yang telah dan akan diselenggarakan oleh masyarakat di Sulawesi Selatan.

Termasuk di dua daerah di bagian selatan Sulawesi Selatan yakni Bulukumba dan Kabupaten Sinjai.

Hampir setiap pekan ada masyarakat yang menyelenggarakan pesta pernikahan di daerah tersebut.

Dalam adat Bugis dan Makassar sejumlah simbol kebudayaan yang terdapat dalam prosesi pernikahan tersebut. 

Mulai proses mengenal (Mammanu'-manu') antara calon mempelai laki-laki maupun perempuan hingga prosesi lamaran dan prosesi pesta pernikahan.

Setiap kegiatan di dalam prosesi tersebut memiliki simbol dan memiliki makna penting.

Makna-makna yang tersirat itu sebagai bagian dari harapan dan doa mencapai kebahagiaan berumah tangga setelah melangsungkan pesta pernikahan kedua mempelai laki-laki dan perempuan.

Setiap kegiatan simbol tersebut dilaksanakan secara adat dan berbudaya santun.

Tak boleh menciderai baik pengantin laki-laki bersama keluarganya demikian juga mempelai perempuan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved