Profil Kasman Lassa Bupati Donggala Mundur Dari Jabatan untuk Bertarung dengan Anak, Pernah Dilapor
Kasman Lassa rela meninggalkan jabatannya sebagai Bupati Donggala demi memenuhi hasratnya untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif (Pileg)
Pada periode pertama, ia berpasangan dengan Vera Laruni dari 15 Januari 2014 hingga 15 Januari 2019.
Pada periode kedua, ia didampingi oleh M. Yasin hingga tahun 2024, yang dimulai pada 16 Januari tahun depan.
Kasman Lassa lahir pada tanggal 21 April 1961.
Sebelum menjabat sebagai bupati, Kasman Lassa memiliki latar belakang sebagai seorang birokrat.
Posisi terakhir yang dipegangnya adalah sebagai Staf Ahli Gubernur Sulawesi Tengah pada tahun 2014.
Ia kemudian mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun yang sama dan berhasil memenangkan pemilihan hingga saat ini menjabat selama dua periode.
Kabupaten Donggala merupakan kabupaten tertua di Provinsi Sulawesi Tengah.
Kabupaten ini dibentuk secara administratif pada tahun 1952, dengan bupati pertama bernama Intje Naim Daeng Mamangun.
Dua tahun kemudian, pada tahun 1954, Rajawali Muhammad Pusadan menjadi bupati berikutnya.
Kasman Lassa dan Mohamad Yasin terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati melalui Pilkada serentak yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juni 2018.
Mereka dilantik pada hari Rabu, 16 Januari 2019.
Pernah dilapor
Kasman Lassa pernah dilaporkan oleh mantan tenaga honorer, Mardiana dan Ardianyah, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung RI, dan Mabes Polri.
Laporan dari pasangan mantan suami-istri ini akhirnya mulai mendapatkan tanggapan. P
ada tanggal 25 Januari 2023, pengelola proyek TTG dan jaringan internet tersebut diundang oleh KPK.
Pada akhir Maret 2023, lima anggota Tim Kejaksaan Agung RI melakukan konfrontasi antara Mardiana dengan Kasman Lassa dan DB Lubis (pejabat yang diduga terlibat dalam laporan tersebut) di Kejaksaan Negeri Donggala, Banawa. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.