Bukit Wakatar
Hanya 70 Km dari Kota Masamba, Wisata Bukit Wakatar Suguhkan Panorama Alam yang Indah, Bupati Kagum
Terletak di Desa Limbong, Kecamatan Rongkong, sekitar 70 kilometer dari Masamba ibu kota Luwu Utara.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNLUTRA.COM, RONGKONG - Sebuah destinasi wisata baru hadir di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Destinasi wisata tersebut dinamai Bukit Wakatar.
Terletak di Desa Limbong, Kecamatan Rongkong, sekitar 70 kilometer dari Masamba ibu kota Luwu Utara.
Bukit Wakatar menawarkan panorama alam sawah terasering dari ketinggian.
Plus suasana sejuk khas pegunungan di bawah pohon pinus.
Baca juga: Andi Muawiyah Ramli Serahkan Beasiswa ke Warga Kurang Mampu dan Berprestasi di Parepare
Owner Bukit Wakatar Irham Jaya Palimbongan mengatakan destinasi dibangun untuk menambah daya tarik wisata di Rongkong dan Luwu Utara pada umumnya.
Agar supaya obyek wisata bervariasi guna memenuhi kebutuhan wisatawan.
"Di sini kami menyiapkan 10 pondok siap huni, 70 tempat mendirikan tenda, dilengkapi toilet 4 unit dengan listrik dari PLN dan juga mushollah," ujar Irham, Selasa (11/7/2023).
Sebelum menggagas Bukit Waktar, Irham dkk terlebih dahulu membuat hak atas kepemilikan dan membuat izin dari Dinas Perizinan.
"Semua kami lengkapi agar tidak ada masalah kemudian hari," tuturnya.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani telah mendatangi tempat ini.
Baca juga: Cerita Inspiratif Wagub Jatim Emil Dardak ke Delegasi Singapura dan Indonesia di Rakernas Apeksi
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh masyarakat, pemdes, pemerintah kecamatan, dan kelompok sadar wisata ataupun orang-orang yang punya minat dalam pengembangan daya tarik wisata," ucap Indah Putri Indriani.
Dulu sebut Indah Putri Indriani, orang ke Rongkong jika ada acara keluarga.
"Dengan pengembangan potensi wisata, sekarang warga umum sudah berbondong-bondong datang untuk berwisata," katanya.
"Untuk itu saya mengapresiasi apa yang dilakukan Irham dkk, ini cukup menarik dan mudah untuk kita jual sebagai daya tarik wisata baru," tutur bupati dua periode.
Ia berpesan agar pengembangan daya tarik wisata dilakukan berdasarkan analisis lingkungan.
"Daerah kita ini pergerakan tanahnya sangat tinggi, saya titip jangan menebang pohon. Kalaupun ada potensi bisa tumbang maka harus diganti dengan yang baru," tutur dia.
Baca juga: Rangkaian Rakernas Apeksi, Jl Penghibur Makassar Bakal Ditutup Malam Ini, Cek Alternatif Jalur Lain
"Karena kekuatan ada di alamnya maka alamnya harus kita jaga. Sebab kekuatan bisa jadi kelemahan, begitupun sebaliknya. Untuk itu saya titip ke depan apapun yang kita lakukan basisnya adalah kelestarian lingkungan," pesan Indah Putri Indriani.
Penasaran seperti apa berwisata di Bukit Wakatar? Segera berkunjung bersama orang terdekat anda.
Wisata Danau Tempe
Tak kalah dengan Luwu Utara, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan memiliki satu destinasi wisata yang juga merupakan icon kota yang berjuluk sutera ini, yakni Danau Tempe.
Olehnya itu, di sepanjang pesisir Danau Tempe, terdapat desa yang disulap menjadi tempat wisata.
Adalah Desa Nepo, salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Jaraknya kurang lebih 5km dari Kota Sengkang, Ibu kota Kabupaten Wajo.
Menarik perhatian, tempat ini menyediakan spot foto instagramable bagi pengunjung yang ingin mengabadikan moment matahari sore terbenam.
Juga, gazebo-gazebo di tepi danau dan jembatan kayu yang dicat warna-warni, serta ranting-ranting kayu yang dapat dijadikan latar atau angle foto anda.
Baca juga: Penampakan Sahda Yusuf Korban Septic Tank Meledak di Sengkang Wajo, Tubuh Penuh Perban
Selain itu, pengunjung bisa menyewa perahu atau jolloro untuk berkeliling Danau Tempe guna merasakan sensasi yang berbeda.
Tarif sewa perahu dikenakan biaya Rp 10 ribu per orang maksimal 4 orang dalam satu perahu.
Soal perut, anda tak perlu khawatir sebab disini tersedia kedai-kedai yang tertata rapi dengan berbagai kudapan untuk jajanan.
Seperti pisang goreng, bakara atau sukun goreng, kentang, bakso dan aneka macam minuman.
Salah satu pengunjung asal Kecamatan Pitumpanua, Anti menyebut bahwa tepi danau ini awalnya dia sebut pantai.
Baca juga: Jaraknya Hanya 5 Km dari Kota Sengkang, Yuk Jajal Keindahan Alam Danau Tempe dengan Sewa Rp10 Ribu
"Jujur, awalnya saya kira pantai, persis sekali dengan pantai pada umumnya, tapi yang membedakan itu kalau disini jarak pandang terbatas," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.
Dikatakan, Tepi danau Desa Nepo ini sangat memanjakan mata, apalagi Senja merupakan salah satu hal yang menjadi favoritnya.
"Kebetulan saya dari acara keluarga di Sengkang, saya liat tepi danau ini sudah banyak yang kunjungi jadi saya penasaran ternyata diluar dugaan, sangat alami," katanya.
Masih penasaran seperti apa tepi danau Desa Nepo itu ? Silahkan berkunjung dan nikmati sensasinya sendiri.(*)
Cerita Awal hingga Abay Tewas Saat Gedung DPRD Makassar Dibakar "Kalau Keluar, Selesaika" |
![]() |
---|
Amuk Makassar 29 Agustus 2025 Sebuah Penanda Terang Benderang: Mereka MuakTak Percaya Lagi |
![]() |
---|
Sekprov Sulsel Tawarkan Ruang Pola Gubernur Jadi Ruang Rapat Paripurna Sementara DPRD |
![]() |
---|
Duel Klasik PSM Makassar Jamu Persebaya Surabaya Ditunda, Pengamat: Kesempatan Berbenah |
![]() |
---|
Kondisi Makassar Tetap Normal Kecuali Warga Tonton Puing Gedung DPRD Provinsi dan Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.