Ditemukan! Kondisi Ida TKW Cianjur Dipaksa Jadi Budak Seks di Dubai, Anak Minta Tolong Pak Kapolri
Berdasarkan pengakuan Ida, dirinya disekap dan dijadikan budak pekerja seks oleh sekelompok orang asal Bangladesh di Dubai.
TRIBUN-TIMUR.COM - Baru-baru ini viral di media sosial dua anak minta tolong ke kapolri mencari ibunya yang kerja sebagai TKW di Dubai.
Kini keberadaan ibu mereka, Ida TKW Cianjur, akhirnya ditemukan.
Kondisi Ida TKW Cianjur selama ini cukup memprihatinkan.
Pasalnya, menurut pengakuan Ida sendiri, ia jadi korban penyekapan dan dijadikan budak seks di Dubai.
Diketahui, Ida merupakan seorang TKW atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Pasir Layung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.
Suaminya bernama Suryana dan dua orang anaknya bernama Herawati (15) dan Muhammad Randi Rustandi (11).
Ida sempat bekerja di luar negeri lalu kembali lagi ke Indonesia.
Kemudian pada 2022, Ida kembali bekerja di luar negeri.
Diungkap oleh Suryana, Ida sudah dua bulan terakhir ini hilang kontak.
Ida yang ketiga kalinya berangkat ke Timur Tengah itu menginformasikan kondisinya tengah dipaksa bekerja sebagai budak seks dan diperlakukan tidak manusiawi.
Kini Ida sudah ditemukan. Hal itu berdasarkan keterangan Kadiv Hubinter Polri Irjen Khrisna Murti kepada wartawan, Selasa (11/7/2023).
"Telah ditemukannya PMI atas nama Saudari Ida Binti Odin Warya oleh Kepolisian Dubai," katanya.
Ia juga mengungkap kondisi terkini dari Ida.
Baca juga: Kisah Ani Mantan TKW Blitar Dulu Viral, Hidup Berubah usai Nikahi Bule Ganteng
Baca juga: Masih Ingat Ani Mantan TKW Blitar? Dulu Viral Nikahi Bule Ganteng, 10 Tahun Berlalu Kabarnya Kini
"Untuk saat ini Saudari Ida masih dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian Dubai, dimulai dari pemeriksaan kesehatan, keimigrasian, dan permintaan keterangan untuk tersangka yang telah menjualnya," ungkapnya.
Sementara itu Salatudin Gayo, Kuasa hukum keluarga Ida mengungkapkan, keberadaan Ida tersebut diketahui tim Mabes Polri dan KJRI Dubai.
SAKSI KATA: Pengakuan Dosen UNM Dr QDB Soal Dugaan Pelecehan 'Sakit Hati Saya Sudah Terakumulasi' |
![]() |
---|
Mantan Pemred Tribun Timur Dinobatkan Jadi Tokoh Media Berpengaruh Ajang MTA 2025 |
![]() |
---|
Masa Depan Penerimaan Negara Indonesia di Era Digital: Dari Pungutan ke Kepercayaan |
![]() |
---|
Bukan Rapat Biasa, Ini Strategi Cerdas Daeng Manye Mencari 'The Next Top Leader' di Takalar |
![]() |
---|
Annar: Saya Dimintai Rp5 Miliar agar Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.