Bagaikan Surga Dunia! Intip Keindahan Alam Pulau Tak Berpenhuni di Sulsel, Hanya 2 Jam dari Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terdiri dari 24 kabupaten/kota dan memiliki sejumlah pulau.

Sulsel memiliki kaya akan destinasi alam serta pulau yang begitu indah, bak surga dunia. 

Salah satunya pulau kecil yang tak berpenghuni di wilayah Sulsel ini.

Jarak antara pulau kecil tersebut kurang lebih 27 km dari pusat ibu kota Sulsel yakni Kota Makassar.

Jika mengakses lewat darat itu akan menghabiskan waktu sekitar 2 jam lamanya.

Baca juga: PROFIL Cantiknya Hanisa Dewi, Hajah Muda Asal Sidrap Berprofesi Perawat, Masih Jomblo!

Meski ukurannya kecil, atau kisaran 3 – 4 kali lapangan bola, namun siapa sangka pemandangannya luar biasa indah.

Hamparan pasir putih, lautan yang biru, serta hutan yang masih asri menambah daya tarik pulau tersebut.

Pulau ini juga tentunya tak luput dari pemandangan sunrise dan sunset yang begitu mempsona di mata.

Banyak yang berkunjung ke pulau tersebut untuk camping.

Tidak hanya wistawan nusatara tetapi juga wisatawan mancanegara sudah datang ke pulau bak surga ini.

• Prihatin dengan Kondisi Maros Jadi Daerah Langganan Banjir, Gubernur Sulsel Guyur Duit Rp8 M

Tujuannya hanya untuk melihat pergantian warna langit dari subuh ke pagi serta sore ke petang yang luar biasa indah.

Tak hanya di daratan, pemandangan di bawah laut pun juga tak kalah indah.

Susunan terumbu karang serta berbagai spesies ikan dapat anda temukan di kedalaman 10 hingga 25 meter di bawah laut.

Arus serta ombak air laut juga tak begitu berbahaya.

Alhasil, banyak wisatawan yang berkunjung ke pulau kecil tersebut untuk berkegiatan snorkeling demi menemukan keindahan bawah laut.

Penelusuran dari berbagai sumber, pulau kecil yang tak berpenghuni nan indah tersebut adalah Pulau Langkadea.

Baca juga: Jaraknya Hanya 5 Km dari Kota Sengkang, Yuk Jajal Keindahan Alam Danau Tempe dengan Sewa Rp10 Ribu

Pulau ini tercatat dalam laman resmi Direktori Pariwisata Indonesia. 

Pulau Lengkadae termasuk salah satu dari 120 pulau yang berada di Kepulauan Spermonde di perairan Selat Makassar.

Secara administratif letak pulau Lengkadae berada di Kelurahan Mattiro Bintang, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan.

Jika anda berminat untuk mengunjungi pulau tersebut, anda harus menyewa kapal penumpang yang ada di Pelabuhan Kayu Bengkoa atau Pelabuhan Paotere.

Biasanya harga sewa kapal berharga 800 ribu hingga satu juta rupiah untuk kapasitas maksimal 30 penumpang.

Meskipun tak berpenghuni, Pulau Langkadea memiliki fasilitas bangunan yang lengkap seperti rumah penginapan dan tempat ibadah.

Baca juga: Hanya 70 Km dari Kota Masamba, Wisata Bukit Wakatar Suguhkan Panorama Alam yang Indah, Bupati Kagum

Saat ini yang memiliki kewenangan dalam pengelola pulau tersebut adalah Yayasan Amal Baso Amirullah Makassar.

Itulah keterangan mengenai pulau kecil tak berpenghuni di Sulsel yang menyuguhkan pemandangan indah. 

Ayo Wisata di Luwu Utara

Sebuah destinasi wisata baru hadir di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Destinasi wisata tersebut dinamai Bukit Wakatar.

Terletak di Desa Limbong, Kecamatan Rongkong, sekitar 70 kilometer dari Masamba ibu kota Luwu Utara.

Bukit Wakatar menawarkan panorama alam sawah terasering dari ketinggian.

Plus suasana sejuk khas pegunungan di bawah pohon pinus.

Owner Bukit Wakatar, Irham Jaya Palimbongan mengatakan destinasi dibangun untuk menambah daya tarik wisata di Rongkong dan Luwu Utara pada umumnya.

Agar supaya obyek wisata bervariasi guna memenuhi kebutuhan wisatawan.

"Di sini kami menyiapkan 10 pondok siap huni, 70 tempat mendirikan tenda, dilengkapi toilet 4 unit dengan listrik dari PLN dan juga mushollah," ujar Irham, Selasa (11/7/2023).

Sebelum menggagas Bukit Waktar, Irham dkk terlebih dahulu membuat hak atas kepemilikan dan membuat izin dari Dinas Perizinan. 

"Semua kami lengkapi agar tidak ada masalah kemudian hari," tuturnya.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani telah mendatangi tempat ini.

"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh masyarakat, pemdes, pemerintah kecamatan, dan kelompok sadar wisata ataupun orang-orang yang punya minat dalam pengembangan daya tarik wisata," ucap Indah Putri Indriani.

Dulu sebut Indah Putri Indriani, orang ke Rongkong jika ada acara keluarga.

Baca juga: Objek Wisata Batu Sikuku Desa Komba Luwu Rusak: Vandalisme Merajalela, Sampah Dibuang ke Sungai

"Dengan pengembangan potensi wisata, sekarang warga umum sudah berbondong-bondong datang untuk berwisata," katanya.

"Untuk itu saya mengapresiasi apa yang dilakukan Irham dkk, ini cukup menarik dan mudah untuk kita jual sebagai daya tarik wisata baru," tutur bupati dua periode.

Ia berpesan agar pengembangan daya tarik wisata dilakukan berdasarkan analisis lingkungan.

"Daerah kita ini pergerakan tanahnya sangat tinggi, saya titip jangan menebang pohon. Kalaupun ada potensi bisa tumbang maka harus diganti dengan yang baru," tutur dia.

"Karena kekuatan ada di alamnya maka alamnya harus kita jaga. Sebab kekuatan bisa jadi kelemahan, begitupun sebaliknya. Untuk itu saya titip ke depan apapun yang kita lakukan basisnya adalah kelestarian lingkungan," pesan Indah Putri Indriani.

Penasaran seperti apa berwisata di Bukit Wakatar? Segera berkunjung bersama orang terdekat anda.(*)