Polbangtan
Gagasan Mentan SYL ke Polbangtan dalam Pembagunan Pertanian dan Petani Milenial
Mentan SYL melihat Polbangtan sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan tempat pencetak petani milenial.
Penulis: M Yaumil | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) menyelenggarakan sidang terbuka sebagai rangkaian Dies Natalis V.
Dies Natalis melaksanakan berbagai acara di Kampus Polbangtan, Jl Malino, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (4/7/2023).
Polbangtan Gowa adalah salah satu kampus vokasi di bawah Pusat Pendidikan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.
Sebelumnya bernama STPP lalu bertransformasi menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian pada 2018.
Misinya menjadi Politeknik unggul dalam menyiapkan sumber daya manusia yang maju, mandiri, dan modern.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ( Mentan SYL) punya gagasan soal pembangunan pertanian.
Ia mengarahkan Polbangtan agar menjadi sebuah Lembaga pencetak generasi baru petani milenial yang akan terjun ke dunia pertanian.
Mentan SYL melihat Polbangtan sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan tempat pencetak petani milenial.
“Generasi milenial memiliki ciri berpikir strategis, inspiratif, inovatif, energik, antusias, dan fasih mengadopsi teknologi digital,” katanya.
“Dalam berbagai aspek bisnis sehingga diprediksi menjadi pembawa pembaruan dalam pembangunan pertanian,” tegasnya.
Kepala Badan SDM Pertanian Kementan Dedi Nursyamsi menerangkan Polbangtan menyiapkan sumber daya manusia (SDM).
Termasuk SDM petani milenial yang berkualitas dan punya skil mumpuni.
Menurutnya, 70 persen petani sudah usia lanjut dan hanya 30 persen yang masih muda sehingga dibutuhkan regenerasi petani.
Baca juga: Kakao, Cengkeh, dan Gabah Dorong Kenaikan Nilai Tukar Petani di Sulsel
Baca juga: Strategi Jitu Polbangtan dan Pemkab Gowa Wujudkan Regenerasi Petani
“Oleh karena itu saat ini BPPSDMP fokus berupaya menggenjot program cetak 2,5 juta petani,” ujarnya.
Cara Badan PPSDMP menarik minat petani dengan perubahan mindset berpikir.
Karena pertanian modern adalah pertanian yang berorientasi bisnis, pasar, dan cuan.
Lewat event Dies Natalis kelima ini petani milenial bisa mendapatkan edukasi.
Melalui rangkaian kegiatan, seperti seminar nasional, donor darah, jalan santai, penanaman pohon.
Kemudian FGD dan launching inkubator bisnis, bazar produk pertanian, sharing session alumni, pengabdian masyarakat dan kegiatan lainnya.
Rangkaian kegiatan tersebut akan diakhiri dengan wisuda mahasiswa program reguler maupun Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pertengahan Agustus 2023.
Direktur Polbangtan Gowa Detia Tri Yunandar menyebutkan Dies Natalis V tahun ini bertema 'Bersama membangun generasi pertanian berwawasan wirausaha'.
“Semua rangkaian event Dies Natalis akan disesuaikan berdasarkan dengan tema,” katanya.
“Termasuk seminar kewirausahaan, bazar maupun kegiatan pengabdian masyarakat dan lainnya” sambung Detia.
Tema sesuai dengan visi Polbangtan menjadi Polbangtan unggul dalam menyiapkan SDM yang maju, mandiri dan modern.
Visi itu didukung dengan capaian-capaian yang sudah ada, yakni TEFA kakao yang mencakup perkebunan dan laboratorium pengolahan danTEFA Close House.
“Untuk mewujudkan visi tersebut Polbangtan Gowa telah memiliki potensi dan kekuatan,” jelasnya.
Baca juga: Berhasil Tingkatkan Produktivitas Petani, Kini Kementan Hadirkan Penggagas Biosaka di Brebes
Baca juga: BPPSDMP Bareng Polbangtan Gowa Bimbing Petani di Bone Tingkatkan Kompetensi
“Bahkan ke depan akan dikembangkan TEFA hortikultura yang berbasis smart farming,” lanjutnya.
Dalam mewujudkan visinya, Polbangtan Gowa saat ini telah melakukan kerjasama dengan berbagai stakeholder.
Seperti IFAD melalui YESS program yang membangun generasi muda pertanian qualified job seeker maupun job creator bidang pertanian.
Alasannya, regenerasi SDM adalah penggerak utama sektor pertanian.
“Sebanyak apapun teknologi dan inovasi pertanian tidak akan berfungsi jika tidak didukung oleh SDM yang memadai,” lanjutnya.
Oleh sebab itu keberlanjutan generasi petani sangat penting.
Data sudah menunjukkan bahwa petani hari ini didominasi usia lanjut.
Jika ini dibiarkan, sektor pertanian akan berhenti dalam waktu dekat.
Dan kondisi ini menjadi tantangan yang akan dijawab Polbangtan Gowa.
“Jika pertanian berhenti maka kehidupan kita juga akan berhenti. Sebab pangan hanya bisa disiapkan oleh petani,” paparnya.
“Disinilah tantangan yang sebenarnya bagi Polbangtan Gowa dalam menjawab visinya menciptakan SDM pertanian yang qualified job,” pungkasnya.
Dosen Polbangtan Gowa, Mufida Muis, mengingatkan Indonesia akan mencapai masa keemasan.
Setiap pemuda mahasiswa punya tanggungjawab moral maupun sosial untuk berperan aktif.
Peran ini yang akan membuat Indonesia kedepan lebih maju dan senantiasa kuat menjawab tantangan zaman.
“Maka disinilah peran Polbangtan Gowa mengantarkan mahasiswanya memiliki kemampuan belajar, berkarya dan berwirausaha,” singkatnya.(*)
143 Lulusan Polbangtan Kementan Bersertifikat Supervisor |
![]() |
---|
Polbangtan Gowa Gaungkan Sekolah Lapang Genta Organik di Toraja Utara |
![]() |
---|
Wanita Tani Galesong Ajari Siswa Polbangtan Kementan Dapat Uang dengan Budidaya Bayam Organik |
![]() |
---|
Polbangtan Gowa Dorong Dosen Jadi Peneliti Bersertifikasi Internasional |
![]() |
---|
Polbangtan Kementan Sinergikan Program Smart Farming Dalam Kurikulum Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.