Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Terkini Rumah Subsidi

Material Naik, Pengembang PT Wira Jaya Hadi Sambut Baik Rencana Kenaikan Harga Rumah Subsidi

Sebut saja misalnya material besi, baja ringan, bata ringan, dan sejumlah material bangunan lainnya.

|
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Rohandi, pemilik perusahaan properti PT Wira Hadi Jayadi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengembang di Sulawesi Selatan (Sulsel) menyambut baik rencana kenaikan harga rumah subsidi.

Rohandi misalnya. Ia merupakan yang pemilik perusahaan properti PT Wira Hadi Jayadi.

Menurutnya, kenaikan harga rumah subsidi dinilai wajar karena sudah 3,5 tahun tidak ada perubahan harga.

“Sebagai developer sangat menyambut baik dengan keputusan tersebut mengingat harga yang saat ini sudsh berlangsung selama 3,5 tahun tidsk ada perubahan harga,” katanya, Minggu (18/6/2023).

Tidak ada perubahan harga itu diperparah dengan melonjaknya kenaikan harga material bangunan.

Sebut saja misalnya material besi, baja ringan, bata ringan, dan sejumlah material bangunan lainnya.

“Harga-harga material bangunan sangat melonjak tinggi kenaikan harganya,” sebutnya.

Olehnya, ia berharap adakeputusan harga terbaru sehingga segera keluar juknis yang bisa segera di-KPR-kan di perbankan.

“Selama belum ada juknis dan belum diberlakukan masih menggunakan harga lama,” kata Rohandi.

PT Wira Hadi Jayadi saat ini menjalankan projek rumah subdisi di dua lokasi, yakni di Parang Banoa Pallangga dan Barombong, Kabupaten Gowa.

Sebelumnya diberitakan, ada rencana kenaikan rumah subsidi di tahun 2024 mendatang yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 60 tahun 2023.

Peraturan tersebut tentang batasan rumah umum, pondok boro, asrama mahasiswa dan pelajar, serta rumah pekerja yang dibebaskan dari pengenaan pajak pertambahan nilai.

Dimana, khusus harga jual area Sulawesi yang akan ditetapkan di tahun 2024 ialah Rp173 juta. 

Diketahui, harga jual rumah subsidi untuk Sulawesi di tahun 2023 adalah Rp168 juta. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved