Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Terkini Rumah Subsidi

Pengamat Ekonomi Unhas: Kenaikan Harga Rumah Subsidi Tidak Berdampak Buruk

Rencana kenaikan harga rumah subsidi tidak akan terlalu berdampak buruk bagi kenaikan harga secara umum.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
ISTIMEWA
Pengamat Ekonomi Sulsel, Prof Marsuki DEA 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rencana kenaikan harga rumah subsidi tidak akan terlalu berdampak buruk bagi kenaikan harga secara umum.

Apalagi, saat moment menyongsong Hari Raya Iduladha dan persiapan kegiatan pesta politik.

Demikian sampaikan Pengamat Ekonomi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Marsuki DEA.

Baca juga: Owner LandMark Property: Kenaikan Harga Rumah Subsidi Tidak Terlalu Berpengaruh

“Saya kira tidak akan berdampak terlalu buruk terhadap kenaikan harga umum, IHK,” kata Prof Marsuki, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (19/6/2023).

Prof Marsuki menilai bahwa kebutuhan rumah semakin hari semakin meningkat.

Hal ini sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang juga kian meningkat.

“Oleh karena memang kebutuhan perumahan subsidi sudah meningkat akibat bertambahnya jumlah penduduk yang membutuhkan,” tambah Prof Marsuki.

Sebelumnya diberitakan, ada rencana kenaikan rumah subsidi di tahun 2024 mendatang.

Itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 60 tahun 2023.

Peraturan tersebut tentang batasan rumah umum, pondok boro, asrama mahasiswa dan pelajar, serta rumah pekerja yang dibebaskan dari pengenaan pajak pertambahan nilai.

Dimana, khusus harga jual area Sulawesi yang akan ditetapkan di tahun 2024 ialah Rp173 juta. 

Diketahui, harga jual rumah subsidi untuk Sulawesi di tahun 2023 adalah Rp168 juta. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved