Wisuda TK-SMA Dinilai Beratkan Orang Tua, Disdikbud Wajo: Bukan Agenda Kalender Pendidikan

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Tren wisuda di jenjang pendidikan dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) belakangan ini menuai kritikan.

Wisuda tersebut diketahui menggunakan dana pribadi orang tua siswa.

Bahkan, ada beberapa sekolah yang acara wisudanya sama persis dengan perkuliahan.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wajo, Muhammad Yahya mengatakan, acara wisuda di jenjang TK - SMA bukan kewajiban yang harus dilaksanakan.

"Tentu kami sampaikan ke sekolah bahwa kegiatan tersebut bukanlah kewajiban dan jangan sekali-kali memberatkan orang tua siswa," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Jumat (16/6/23)

Ia tak menapik, beberapa sekolah melaksanakan kegiatan itu dikarenakan kesepakatan orang tua siswa sendiri melalui komite sekolah.

"Beberapa kepsek dan komite sekolah sudah menyampaikan ke kami, katanya permintaan orang tua siswa sendiri," jelasnya.

Olehnya itu, pihaknya tetap mengimbau seluruh sekolah agar acara ini dilaksanakan dengan penuh edukasi dan pembinaan karakter.

"Jika ada acara seperti itu, setidaknya sekolah bisa menampilkan keterampilan siswa seperti kesenian dan literasi serta nuansa religi guna memperlihatkan bakat dan prestasi dari para siswa," tegasnya.

Dikatakan, pada intinya ini bukan agenda kalender pendidikan yang sifatnya wajib dan mengikat.

"Artinya salah satu program komite sekolah sebagai  gerbang partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan," tandasnya. (*)