Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masjid At Taubah Sengkang Gelar Maulid, Siapkan Santunan Uang dan Beras Anak Yatim

Di Kabupaten Wajo misalnya, sejumlah Masjid pun akan menggelar peringatan maulid dengan tradisi tersendiri.

|
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Imam Masjid At Taubah Pasar Sentral Sengkang, Ustadz Akbar Gunawan. Maulid Nabi Muhammad adalah peringatan yang ditunggu-tunggu umat muslim. 

TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO - Maulid atau perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad  diperingati setiap tahun di beberapa daerah se Sulawesi Selatan.

Di Kabupaten Wajo misalnya, sejumlah Masjid pun akan menggelar peringatan maulid dengan tradisi tersendiri.

Seperti yang bakal digelar di Masjid At Taubah Pasar Sentral Sengkang, Minggu (7/9/2025) nanti.

Imam Masjid, Ustadz Akbar Gunawan mengungkap perayaan maulid tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

"Iya beda dari tahun sebelumnya, tahun ini akan ada pemberian santunan kepada ratusan anak yatim dan kaum duafa pagi, dilanjutkan siang baru acara maulid," ungkapnya usai dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Kamis (4/9/2025).

Di kesempatan itu, ratusan anak yatim bakal diberi santunan berupa uang dan beras.

"Santunannya berupa uang dan beras. Adapun sumber santunan berasal dari sumbangan pedagang pasar dan para donatur serta pengusaha yang ada di dalam maupun di luar Wajo," sebut Ustadz Akbar.

Menurutnya, Maulid Nabi Muhammad adalah peringatan yang ditunggu-tunggu umat muslim.

Di momen itu, umat muslim diwajibkan menguatkan keimanan dan kecintaannya kepada Nabi Muhammad Saw.

"Maulid Nabi itu adalah momen yang tepat untuk merenungkan dan meneladani sifat-sifat terpuji dan akhlak mulia yang telah dicontohkan Rasulullah seperti kesabaran, keteguhan, dan kepemimpinan yang adil," urainya.

"Lebih dari itu momen ini juga sebagai sarana berkumpul dan mempererat tali persaudaraan antar sesama umat Muslim, menciptakan suasana kebersamaan yang positif," sambungnya.

Terlebih, tradisi Maulidin Nabi ini banyak mengandung nilai-nilai yang tak akan habis sisi positifnya.

"Banyak yang bisa kita petik dari perayaan Maulid Nabi Muhammad, bagaimana kita mampu berbagi bersama, duduk bersama sekaligus saling mengingatkan satu sama lain. Semoga apa yang diajarkan Nabi menjadi cahaya pembimbing menuju kebenaran," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved